Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selain 10 Macam Soto Nusantara, Tiga Hal Menarik Lain Bisa Dinikmati di Festival Food Jakarta Laa Piazza

2 Mei 2018   08:32 Diperbarui: 2 Mei 2018   08:29 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini, Kampung Tempoe Doleo (KTD) mengangkat kuliner soto nusantara. Ada sepuluh pilihan soto yang disajikan di KTD Laa Piazza. Diantaranya ialah Coto Makassar H. DaengTayang, Pallubasa Onta Makasar, Soto Betawi H. Mamat, Soto Kadipiro Yogyakarta, Soto Kesawan Medan, Soto Madura Bpk. H. Ngatidjo, Soto Padang H. St. Mangkuto, Soto Jakarta Pak H. Yus, Soto Trisakti Solo, dan Tauto Bumbu Pekalongan. 

Food festival selain mengangkat kuliner soto nusantara bertujuan untuk mendukung program bekraf mempromosikan soto "A Spoonful of Indonesian Warmth" ke dunia serta memperkenalkan ragam kuliner nusantara dan budaya mancanegara melalui Kampoeng Tempo Doleo dan Wine & Cheese Expo. Dukungan tersebut juga diwujudkan dengan memberikan kesempatan membuka usaha di Mall Kelapa Gading kepada penjual soto dengan penjualan tertinggi selama KTD 2018 berlangsung.

Tampak area booth tampil rapi dan indah dengan keunikan masing-masing sesuai jenis soto yang disajikan. Mengingat ada juga Kompetisi Desain Booth Soto berhadiah uang tunai seniai 30 juta rupiah membuat booth penjual soto mendesain tempatnya sedemikian rupa. Tapi tentu hadiah bukanlah tujuan utama mereka. Desain yang bagus sebentuk pelayanan terbaik untuk memuaskan para pengunjung.

Booth makanan dan minuman yang tidak ikut berkompetisi pun didekor meriah menyesuaikan tema tropis tahun ini. Berusaha menarik perhatian setiap pengunjung. Saat berkeliling mencari sesuatu yang menarik minat di panas terik, kami melihat gerobak penjual es dengan nama menu kreatif nyentrik yang membuat kami (saya dan seorang teman) ketawa habis-habisan: es nona manis, es nyonya manis, es janda manis, es buaya darat. Tapi yakinlah tidak ada hubungan kekebalan pada buaya darat setelah minum es buaya darat. Lepas dahaga iya sangat mempan :D

Butuh waktu lama memilih di antara sepuluh jenis soto yang ada. Setelah berlama-lama melihat-lihat, saya memesan Soto Kesawan Medan. Kepada Mba penjaga yang sejak tadi memberi waktu pada saya berpikir terlebih dahulu.

Soto Kesawan Medan menjual tiga varian, soto sapi, ayam, dan udang ditambah minuman mineral. Itu saja.

"Pesan soto sapi dan air mineral satu, Bu." Katanya saya pada penjaganya.

Tetapi kemudian saya mengganti pesanan saya setelah kemudian saya terpikir menanyakan menu spesial hari itu. Menu spesialnya saat ini soto Medan udang. Saya ditawarkan mencampur pesanan menjadi soto sapi campur udang. 

Ada banyak soto dengan rasa khas masing-masing. Kalau Soto Medan khas dengan kuah santannya dengan taburan bumbu bawang, sepotong asam yang menambah kesegaran soto, dan bumbu cabai.  Lengkap dengan karbohidrat dari nasi dan protein dari sapi dan udang, Soto Medan Kesawan mengenyangkan perut. 

Soto sapi campur udang. Dokpri
Soto sapi campur udang. Dokpri
Nah, selain ragam soto nusantara inilah ketiga lainnya yang bisa kamu temukan di Festival Kuliner Jakarta

1. Menikmati aneka makanan dan minuman khas nusantara lainnya

Yuk icip es buaya darat. Dokpri
Yuk icip es buaya darat. Dokpri
Pagelaran KTD tidak hanya menghadirkan makanan khas Jakarta seperti Kerak Telor, Rujak Juhi, beragam makanan tradisional dan jajanan bisa ditemukan disini. Terdapat sebanyak 51 peserta booth dan 19 peserta gerobak yang bisa memanjakan lidah. Aneka menu ayam, bakso, batagor, aneka olahan nasi, sate berasal dari berbagai daerah dan minuman lain.

2. Singgah di Tropical Garden yang instagramable

Taman tropical garden. Dok. Efa
Taman tropical garden. Dok. Efa
Masih di seputara KTD, ada spot yang tak ingin melewatinya tanpa berfoto terlebih dahulu. Taman tropis yang sangat instagramable tema yang diusung KTD tahun ini. Taman buatan ini menghubungkan KTD dan Multi Purpose Hall wilayah pameran Wine & Cheese Expo. Merupakan simbol promosi area-area hijau di Jakarta agar lebih dikenal oleh masyarakat sesuai dengan iklan JFFF, seperti Tamah Wisata Alama Manggrove, Taman Suropati, dan Taman Langsat.

Nuansa tropical garden sebetulnya sudah mulai terasa tetapi pusat taman berada di antara KTD dan Multi Purpose Hall. Pemandangan ini didominasi tumbuh-tumbuhan lebat dan berwarna hijau ciri khas negara tropis. Yakin deh ingin berlama-lama nongkrong disana. Apalagi saat malam hari menambah keindahan taman oleh lampu-lampu disana. Sayangnya saya tidak bisa menyaksikan langsung di malam hari, kami sampai sore saja disana.

3. Belanja macam bahan makanan di Multi Hall Purpose

Pameran wine di Multi Purpose Hall. Dokpri
Pameran wine di Multi Purpose Hall. Dokpri
Bagi penggemar kuliner, Pameran Cheese and Wine Exhibition hadir dengan berbagai acara menarik: wine expo local and imported product, wine dinner, wine tasting, Jakarta commelier competition, cooking demo, eating competition dan colouring competition.  

Pameran keju, cokelat, dan bahan masak ada disini. Pameran ini bekerja sama dengan kedutaan negara sahabat Hungaria dan Australia.  Namun, Pameran Cheese and Wine Exhibition sudah selesai, hadir sejak 5 hingga 29 April lalu.

Jakarta Fashion dan Food Festival (JFFF) kali ke-15 mengangkat industri kreatif berbasis budaya yang digelar di Summarecon Kelapa Gading. Promosi ini merupakan bentuk dukungan JFFF bagi UKM dalam mengembangkan usaha kreatif yang mereka jalani.

Kedua acara ini berjalan seiringan, Fashion Festival berlangsung sejak 11 hingga 29 April dan Food Festival mulai pada 5 April sampai 6  Mei nanti. Tertarik? Tenang, masih ada kesempatan seminggu lagi jika ingin berburu kuliner atau belum pernah kesana ;)

Dok. Kompasiana.com
Dok. Kompasiana.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun