Mohon tunggu...
Ernip
Ernip Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Marpulung-pulungan, Permainan Tradisional Bernuansa Biologi

9 Februari 2017   12:35 Diperbarui: 9 Februari 2017   16:26 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: id.pility.com

Dapat bahagia. Di ujung pasang-memasangkan daun yang sama, nanti ada saja daun yang tidak dikenali namanya oleh peserta lain. Jumlah daun yang tidak berpasangan pada setiap peserta kemudian dihitung. Dari sinilah ditentukan pemenangnya. Berarti juaranya bisa lebih dari satu orang? Betul sekali. Salah satu pelajarannya, pemenang tidak selalu satu orang ;)

Bermain Marpulung-pulungan Petik Pelajaran Apa Saja?

Seperti kebanyakan permainan lainnya, banyak hal positif yang bisa diperoleh dari permainan ini. Kemampuan menamai berbagai jenis daun: Apalagi peserta yang panas hatinya ingin dapat daun terlangka. Bila perlu sering-sering tanya bapak-mamak, opung*, tulang/nantulang* nama-nama daun yang ditemukan dimana saja. Para opung biasanya akan lebih banyak tau nama-nama daun. Tapi hati-hati, tau nama tanamannya tapi gak bisa ditemukan di sekitar rumah sama saja bohong. Wkwkwk.

Belajar memilih: Tidak asal banyak tapi harus berkualitas. Daun yang tidak dikenali namanya tidak diperhitungkan. Boleh mengambil daun yang sudah familiar tetapi harus mampu menyamarkan dengan mengambil bagian tertentu. 

Kejujuran: Benaran tau nama daunmu? Nanti dibuktikan saat pasang-memasangkan. Peserta yang dapat giliran menunjukkan daunnya sambil menyebut nama daun tersebut menantang pasangan lawannya.

Oh iya, kami merusak tanaman

Semakin sering bermain marpulung-pulungan semakin senang orangtua kami karna tanaman di sekitar rumah habis. Tapi itu tidak pernah terjadi. Di kampung kami banyak sekali tumbuhan.

Guru Biologi, Cocok Nih Diadopsi BelajarMengenalJenis Tanaman ;)

Kalau banyak tanaman di sekitar, yang kalau diambil tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, khususnya di perkotaan, bolehlah. Pernah dari antara anak muncul syarat baru yaitu tidak boleh mengambil daun bunga-bungaan dari depan rumah.

Gak jaman lagi yah main marpulung-pulungan?

Beberapa tahun kemudian, saat saya masih SD marpulung-pulungan mulai kami lupakan. Apa iya kami mengenal semua nama tanaman? Tidak jugaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun