Mohon tunggu...
Engliven
Engliven Mohon Tunggu... Guru - Kursus Bahasa Inggris Online

Engliven adalah sebuah kursus belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara tatap muka maupun online yang memudahkan para pekerja dan pelajar Indonesia untuk berlatih bicara dan menulis dalam metode belajar yang fun, materi yang dikustomisasi, serta guru yang tepat untuk level Anda. Sesekali tulisan kami akan diselingi dengan kalimat bahasa Inggris supaya Anda bisa lebih terbiasa membaca dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tentang Belajar Bahasa Inggris Secara Produktif atau Reseptif

21 Mei 2021   18:30 Diperbarui: 21 Mei 2021   18:37 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengarkan lagu yang berbahasa Inggris (Pixabay)

Berasa aneh? Pada dasarnya, memang tidak ada jawaban yang benar atau salah secara mutlak untuk pertanyaan ini. Semua orang pasti punya kebutuhan belajar yang berbeda-beda, sehingga kita tidak bisa bilang bahwa belajar bahasa Inggris secara reseptif atau produktif adalah cara yang terbaik bagi semua orang.

Ini mungkin ada pengaruhnya tentang konotasi tentang kosa kata aktif dan pasif yang menjadi sinonim dari kata produktif dan reseptif itu sendiri. Sehari-harinya, mungkin kita lebih sering mendengar bahwa bersikap aktif selalu dihargai oleh masyarakat, di mana sebaliknya, bersikap pasif biasanya identik dengan tidak berbuat apa-apa.

Dari relasi ini, bisa jadi muncul kecenderungan untuk berpikir bahwa bersikap aktif pasti selalu bermakna positif dan bersikap pasif pasti bermakna negatif. Padahal, kadang-kadang bersikap pasif (atau reseptif) justru adalah apa yang kita perlu lakukan.

Kapan Kita Belajar Secara Reseptif?

Mendengarkan musik bareng teman (Pixabay)
Mendengarkan musik bareng teman (Pixabay)
Berkaitan dengan pernyataan sebelumnya, kita bisa juga belajar secara reseptif kalau memang itu adalah kebutuhan yang sedang kita perlukan. Jika Anda sedang dalam tahap mencoba lebih akrab dengan "feel"-nya bahasa Inggris, sekadar mendengarkan (listening) orang lain dan membaca (reading) teks bahasa Inggris tidak ada salahnya.

Kenapa? Dengan mendengarkan orang lain berbicara bahasa Inggris, Anda bisa memahami cara pelafalan (pronunciation) yang benar dalam bahasa Inggris sambil Anda cocokkan dengan tulisannya. Meskipun kita bisa membaca cara pelafalannya di kamus, kadang-kadang orang yang belum akrab dengan cara membaca kamus bisa saja bingung saat membacanya.

Supaya gampang, contohnya Anda bisa menonton film kesukaan Anda di Netflix atau di televisi, tapi harus yang berbahasa Inggris, ya! Dengan begitu, Anda bisa mencoba melihat mimik muka para aktor saat mereka sedang berbicara pakai bahasa Inggris.

Kapan Kita Belajar Secara Produktif?

Menulis tulisan di buku (Pixabay)
Menulis tulisan di buku (Pixabay)
Apabila kemampuan mendengarkan dan membaca Anda sudah dirasa cukup, maka Anda bisa tinggal melakukan cara belajar bahasa Inggris secara produktif. Sama seperti halnya badan manusia, kalau kelamaan tidak dilatih pastinya akan terasa kaku dan berat, ya kan?

Pada tahap inilah, Anda perlu melatih kemampuan berbicara (speaking) dan menulis (writing) Anda supaya bisa seimbang dengan kemampuan bahasa Inggris pasif Anda. Sama seperti bagian sebelumnya, di sini Anda bisa mencoba nyerocos  atau menulis status medsos pakai bahasa Inggris supaya bisa dapat "feel"-nya.

Takut salah? Tidak usah takut! Coba minta orang lain koreksi kesalahan Anda atau cari informasi di internet tentang cara membenarkan kesalahan Anda ketika sedang belajar. Toh, tidak semua orang langsung jago berbahasa asing dari sono juga, kan?

Kesimpulan

Ilustrasi rak buku bernuansa Inggris (Pixabay)
Ilustrasi rak buku bernuansa Inggris (Pixabay)

In the end, only you can decide the best answer to your own problems, after all.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun