Mohon tunggu...
Engliven
Engliven Mohon Tunggu... Guru - Kursus Bahasa Inggris Online

Engliven adalah sebuah kursus belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara tatap muka maupun online yang memudahkan para pekerja dan pelajar Indonesia untuk berlatih bicara dan menulis dalam metode belajar yang fun, materi yang dikustomisasi, serta guru yang tepat untuk level Anda. Sesekali tulisan kami akan diselingi dengan kalimat bahasa Inggris supaya Anda bisa lebih terbiasa membaca dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi-Tradisi Kuliner Bulan Ramadan yang Unik di Berbagai Negara

17 April 2021   17:10 Diperbarui: 17 April 2021   17:11 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan di bulan Ramadan (Sumber: rawpixel.com)

Kemeriahan bulan Ramadan di banyak negara di seluruh dunia selalu disambut dengan berbagai tradisi unik. Dibandingkan dengan Indonesia yang juga sarat akan tradisinya pada bulan Ramadan, negara-negara lain juga tidak kalah dalam jenis-jenis tradisi unik yang bisa ditemui pada bulan tersebut. Dengan berlangsungnya bulan Ramadan pada setiap tahunnya, maka tidak heran bahwa tradisi-tradisi ini terus dilestarikan setiap tahunnya.

Dengan diteruskan dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya, kita bisa memahami kenapa tradisi-tradisi ini terus dilakukan setiap tahunnya.  Dan salah satu tradisi yang paling banyak dilestarikan adalah tradisi kuliner. Ya, semua orang pasti ingin makan dan minum sesuatu yang enak ketika berbuka puasa, ya kan?

Walau di tengah berlangsungnya pandemi virus corona (COVID-19), perayaan bulan Ramadan di tahun 2021 ini (1442 H) tampaknya tidak menghalangi semua orang untuk membuat kuliner favorit mereka.

Sebagai sesama umat Muslim, maka ada baiknya bagi orang Indonesia (tidak hanya umat Muslim Indonesia saja) untuk tahu tradisi kuliner umat Muslim di belahan dunia lainnya ketika bulan Ramadan. Siapa tahu bisa jadi terinspirasi untuk memasak resepnya sendiri kalau sedang penasaran!

Nah, kira-kira seperti apa contoh hidangan yang umat Muslim nikmati di berbagai negara ketika bulan Ramadan?

Samosa


Bagi Anda yang menggemari hidangan kuliner khas Asia Selatan seperti India, Pakistan dan Bangladesh, Anda mungkin sudah tahu hidangan macam apa ini. Namun bagi yang belum tahu, hidangan gorengan ini bernama samosa. Samosa adalah sejenis hidangan kue pastri dengan isian yang berasa gurih seperti daging cacah, kentang, bawang, sayur, dan daging lainnya.

Jika dipikir-pikir, hidangan ini sekilas terlihat seperti pastel dan lumpia yang berasal dari Indonesia. Namun, yang membedakan samosa dari lumpia dan pastel adalah cocolannya. Di Asia Selatan, samosa seringkali dinikmati dengan chutney, sejenis cocolan yang bisa terbuat dari yogurt, kacang, mint, santan, dan bahan sejenis lainnya.

Ukurannya yang kecil namun lezat dan cocolan yang menyegarkan atau sama gurihnya membuat samosa selalu dikonsumsi setiap tahunnya di Asia Selatan, bahkan ketika sedang tidak bulan Ramadan. Apakah Anda tertarik buat mencoba samosa lain kali?

Roti Gandum Hitam (Rye Bread)


Sekarang, mari kita bergerak ke arah utara. Di Rusia, umat Muslim yang tinggal di sana merupakan demografi umat Muslim terbesar di Eropa. Dengan mayoritas dari mereka tinggal di wilayah Rusia yang berdekatan dengan Timur Tengah, banyak tradisi mereka juga dipengaruhi oleh umat Muslim yang tinggal di Timur Tengah. Namun, lama kelamaan umat Muslim Rusia berhasil menciptakan tradisi mereka sendiri.

Nah, salah satu tradisi kuliner unik yang ada di Rusia adalah roti gandum hitam, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan rye bread. Roti ini terkenal karena kemampuannya untuk membuat orang tetap kenyang dalam waktu yang lebih lama dari roti biasa. 

Oleh sebab itu, banyak umat Muslim Rusia menyantap roti ini saat waktu sahur untuk melancarkan puasa mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun