Tamberi yang berangkat ke Tokyo dengan penuh emosional dimana pada Olimpiade Rio 2016 gagal berangkat karena cedera, merayakan medali emasnya sampai berguling-guling di tengah lapangan. Sementara Mutaz Barshim berlari menuju tribun dimana ofisial tim dan pelatihnya berada.
Pelatih dan ofisial kedua negara sempat bingung dengan seremoni yang dilakukan Barshim dan Tamberi, namun tidak lama kemudian muncul pengumuman di papan skor yang menayangkan bahwa Mutaz Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia sama-sama meraih medali emas.
Keputusan langka ini sontak disambut meriah oleh kedua kubu. Perayaan kemenangan terus dilakukan oleh Gianmarco Tamberi yang tidak bosan-bosan berlari, menari, dan berfoto dengan bendera Italia di tangannya.
Barshim menyambut medali emasnya dengan lebih tenang, atlet yang selalu mengenakan kacamata hitam itu merupakan atlet andalan Qatar yang sarat prestasi.
Barshim sudah meraih dua medali pada dua olimpiade sebelumnya, sementara bagi Tamberi medali di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan medali olimpiade pertamanya.
Profil Mutaz Barshim
- Nama lengkap       : Mu'taz Essa Barshim
- Lahir                : Doha -- Qatar, 24 Juni 1991
- Postur tubuh        : Tinggi 1,89m, Berat 65kg
- Prestasi Olimpiade  : Medali perunggu di Olimpiade London 2012, medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020
- Kejuaraan Dunia     : Juara kedua di Moskow 2013, Juara pertama di London 2017, dan Juara pertama di Doha 2019
- Lompatan Tertinggi : 2,38m diraih pertama kali pada Kejuaraan Dunia Indoor 2014 di Sopot Polandia, dan merupakan Rekor Asia
Profil Gianmarco Tamberi
- Nama lengkap       : Gianmarco Tamberi
- Lahir                : Civitanova Marche -- Italia, 1 Juni 1992
- Postur tubuh        : Tinggi 1,91m, Berat 79kg
- Prestasi Olimpiade  : Medali emas di Olimpiade Tokyo 2020
- Kejuaraan Dunia     : Juara pertama pada Kejuaraan Dunia Indoor di Portland 2016
- Lompatan Tertinggi : 2,37m di Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih pada 1 Agustus 2021
Sebagai catatan, Rekor Dunia untuk Lompat tinggi masih dipegang oleh Javier Sotomayor dari Kuba dengan lompatan setinggi 2,45m yang diraihnya di Salamanca Spanyol pada tahun 1993.
