Mohon tunggu...
enita esha
enita esha Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Karena sebaik2 manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bawang Merah Bisa Awet?

25 Juli 2021   12:51 Diperbarui: 25 Juli 2021   15:12 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebel ga sih ketika membeli bawang merah baru beberapa hari tiba-tiba sudah pada busuk semua? Niat hemat biar ga boros e malah boncos. Aku mau kasih sedikit tips nih biar bawang merah bisa tahan lama.  Biar mamak-mamak happy. Penasaran kan? Yuk simak.

Biar bawang merah awet dan ga busuk, memang sangat dipengaruhi dari proses budidayanya. Budidaya tanaman bawang merah ini bisa dibilang spesial. Habis kehujanan malah harus disiram biar ga pada busuk. Kalau bahas detailnya lagi lebih rumit. Dan diproses budidaya sampai perlakuan setelah panen, sebenarnya kita ga perlu pikirkan. Karena kan kita beli ga nanam, hehe.. 

Di mulai dari pemilihan bawang merah dari penjual. Kalau di pasar tu biasanya penjual menjual beberapa harga bawang merah. Tergantung kualitas dan besarnya umbi. Kadang lokasi asal juga menentukan harga. Nah, pilih umbi bawang merah yang kering, keras, kulit mengkilat. Ni kurang lebih seperti ini.

Kering

Pilih bawang merah yang kering, tidak basah, tidak lembab. Akarnya juga kering. 

Keras atau Padat

Pilih umbi bawang merah yang padat atau keras. Umbi yang keras menandakan bahwa umbi bawang merah sudah tua dan segar. Jika empuk pertanda bawang merah mudah busuk.

Kulit Mengkilat

Pilih bawang merah yang kulitnya tidak hitam, pilih yang kulitnya mengkilat. Kulit mengkilat pertanda kalau bawang merah kering karena diangin-anginkan dengan benar. Jadi tidak mudah busuk.

Aroma Khas Bawang Merah

Pilih bawang merah yang beraroma khas, tapi tidak menyengat. Bau menyengat menandakan ada sebagian bawang yang busuk sehingga harus cepat diolah atau digunakan.

Tidak Bertunas

Pilih umbi bawang merah yang tidak bertunas jika mau disimpan dalam waktu yang lama.

Masih Ada Kulitnya atau Belum dikupas

Di pasar banyak yang jual bawang merah kupas. Nah kalau mau disimpan lebih lama, pilih bawang merah yang belum kupasan. Bawang merah yang sudah kupasan cenderung cepat busuk dan mudah terkontaminasi.

Kalau aku, kriteria lainnya lagi adalah besar. Umbi yang besar akan memudahkan kita saat mengupas. Ga perlu drama menguras air mata. Oh ya, kalau sudah terlanjur beli bawang merahnya yang hampir busuk terus diapain? kalau lagi males, dijemur bisa jadi solusi. Tapi tergantung tingkat kebusukannya. Kalau hanya sedikit dan di bagian kulit luar aja bisa dijemur. 

Kalau busuknya sampai agak dalem baiknya segera dijadikan olahan. Tentu bagian yang busuk sudah dibuang ya. Bisa dibuat jadi bawang goreng. Atau dibuat bumbu dasar merah, putih, kuning. Karena kalau bumbu pasti kepakai. Kapan-kapan dishare deh cara membuat bumbu dasar. Biar masak makin praktis jadi makin seneng masak deh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun