Suasana kantor yang penuh komentar miring bisa berubah menjadi toxic. Energi yang seharusnya digunakan untuk bekerja malah habis karena gosip dan ocehan.
Fakta ini bisa berdampak hal-hal yang buruk dilingkungan kerja, pertama produktivitas menurun. Rekan kerja kehilangan fokus karena merasa tidak nyaman.
Kedua, hubungan renggang. Komentar pedas bisa menimbulkan jarak antar pegawai. Ketiga, motivasi melemah. Orang yang sering dikomentari bisa merasa rendah diri dan enggan menunjukkan potensinya.
Lingkungan kerja semacam ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga perusahaan secara keseluruhan.
Menghadapi komentar buruk memang tidak mudah, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Saring telinga.
Tidak semua komentar perlu dimasukkan ke hati. Anggap saja angin lalu. Masukkan telinga kiri keluarkan telinga kanan, wuss.
2. Fokus pada tujuan.
Ingat kembali mengapa kita bekerja: untuk berprestasi, mencari rezeki, atau mengembangkan diri. Jangan sampai omongan orang membuat kita lupa tujuan.
3. Ambil sisi positif.Â
Kalau ada sedikit kebenaran dalam komentar itu, jadikan bahan perbaikan. Kalau tidak ada, tinggalkan saja.