Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajaran Berharga dari Lomba Upacara

19 September 2025   17:17 Diperbarui: 19 September 2025   19:11 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa kelas 9F saat lomba upacara. Sumber: dokumen pribadi

Kekompakan, Kunci Utama

Upacara bendera tidak mungkin sukses kalau hanya mengandalkan satu orang. Semua petugas harus bergerak serempak, dari pemimpin pasukan yang memberi aba-aba, pengibar bendera yang harus tepat waktu, hingga pembaca doa yang harus jelas suaranya.

Awalnya, banyak yang menganggap remeh. Ada yang tertawa ketika temannya salah langkah. Namun perlahan mereka sadar bahwa kekompakan hanya bisa tercapai jika saling mendukung. Dari sinilah mereka belajar arti kerja sama yang sesungguhnya.

Pembina Upacara dari Siswa Sendiri 

Biasanya pembina upacara adalah guru, tetapi kali ini semua posisi diisi siswa. Itu artinya ada siswa yang harus berdiri di depan banyak orang, berbicara lantang, dan memberi amanat dengan penuh wibawa.

Tidak semua berani, ada yang sempat menolak. Namun justru di situlah kesempatan belajar. Misalnya seorang siswi kelas IX yang awalnya ragu, setelah berlatih berhari-hari akhirnya bisa tampil percaya diri. Pengalaman ini mengajarkan bahwa kepemimpinan lahir dari keberanian mengambil tanggung jawab.

Rasa Nasionalisme yang Tumbuh

Berhari-hari berlatih baris-berbaris dan menghafalkan teks membuat siswa semakin menghayati arti upacara bendera. Mereka tidak hanya sekadar mengibarkan bendera atau menyanyikan lagu kebangsaan, tetapi melakukannya dengan kesungguhan.

Dari sikap tegap, suara lantang, hingga rasa hormat yang tulus, lahir nasionalisme yang tumbuh dari hati, bukan hanya dari teori buku pelajaran.

Dari Pemalu Jadi Percaya Diri

Ada pula hikmah lain yang sangat terasa, rasa percaya diri. Bagi siswa pemalu, tampil sebagai petugas upacara adalah hal yang menegangkan. Tapi dengan latihan yang terus-menerus, mereka akhirnya berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun