Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Teenlit: Cinlok di Ruang Diskusi (Tamat)

31 Januari 2021   11:31 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:08 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku kagum kepadamu Fir, kamu ini gadis yang cerdas, tangguh, sabar dan penuh pengertian."

"Ah, biasa saja Kal, kamu juga kan."

"Pasti banyak siswa putra yang menyukai kamu ya Fir?" pertanyaan Fikal meluncur begitu saja.

Deg, Firda kaget, kanapa tiba-tiba Fikal seperti ini, atau jangan-jangan ia juga menyukai dirinya.

"Aku tidak menperhatikan hal itu Kal, bagiku saat ini adalah belajar untuk mengejar cita-citaku. Aku tidak ingin mengecwakan ibuku. Karena tentu sangat berat bagi orang tua tunggal membersarkan dan menbiayai pendidikanku. Aku tidak ingin mengccewakan beliau."

Seolah Fikal mendapat jawaban atas perasaannya untuk Firda. Meski berat bagi Firda membohongi perasaannya. "Aku yakin Kal, siapa pun itu, kalau jodoh, suatu saat nanti Tuhan akan mempertemukan aku dengannya." Firda seolah tahu kegusaran Fikal.

"Betul sekali Fir, sebagai laki-laki, aku juga ingin menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dengan diriku sendiri dan tugas-tugasku. Aku juga ingin sepertimu Fir, mengutamakan cita-cita. Aku yakin cinta sejati itu akan dipertemukan Tuhan, pada suasana yang indah." Fikal seolah menyampaikan janji yang tersirat kepada Firda.

"Amin." Batin Firda. Dalam lubuk hati yang paling dalam, Firda mengharap bahwa waktu yang indah itu adalah untuk dirinya dan Fikal.

                                                                                                                                                                                                                                                                 (tamat)

Blitar, 31 Januari 2021

Enik Rusmiati

Sumber: Trianto, Agus dan Titik Harsiati, 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs IX. Jakarta: Kemendikabud

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun