Mohon tunggu...
Eni Konita Konita
Eni Konita Konita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hiduplah dengan caramu sendiri

Tidak akan pernah bisa mengalahkan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Maraknya Pekerja Wanita

24 April 2022   12:23 Diperbarui: 24 April 2022   12:25 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya dari paham feminisme semata, wanita bekerja menjadi suatu fenomena sosial yang sulit dibendung atau dihindari. Kondisi sosial rnasyarakat pada umumnya juga turnt mendukung. 

JumJah keluarga yang lebih kecil memungkinkan wanita untuk  dapat bekerja di luar rumah. Betty Freidan, seorang tokoh ferninis, berhasil membuka kesadaran wanita ketika mengungkapkan data sebagai berikut;  Jaman    sekarang wanita memiliki keluarga yang lebih kecil dari pada ibu dan neneknya. Harapan hidup wanita juga naik pesat,  karena membaiknya kesehatan lingkungan.

Jika perempuan bekerja telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan di masyarakat, artinya bukan hanya karena gerakan namun kesadaran perempuan, juga bukan karena citra perempuan yang ambisius untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Status sosial umum juga mempengaruhi gejala umum di antara wanita yang bekerja. 

Dorongan masyarakat yang menimbulkan gejala pada wanita bekerja, dinyatakan sebagai peluang yang ditawarkan oleh masyarakat, dan tuntutan atau tekanan dari ekonomi keluarga. Bagi perempuan kelas menengah ke bawah dengan pendidikan tertinggi di sekolah menengah, motivasi mereka untuk bekerja terutama faktor ekonomi atau kebutuhan hidup. 

Dibandingkan dengan kelompok lain yang berpendidikan tinggi atau perguruan tinggi, motivasi mereka untuk bekerja tidak hanya faktor ekonomi, tetapi juga kebutuhan praktis dan sosial untuk dapat berkomunikasi dengan banyak orang dan memperluas wawasan dan pengalaman mereka.

Hierarki kebutuhan pekerjaan adalah bagian dari fitrah manusia , jadi manusia bisa disebut makhluk kerja. Intensitas pekerjaan manusia memiliki sifat-sifat berikut: Fitur pembeda yang berbeda dari pekerjaan hewan dan mesin bekerja. Hewan bekerja melalui ketaatan Insting di tempat kerja kesadaran. 

Perbedaannya adalah bahwa pekerjaan manusia tidak hanya dengan intuisi, tapi Ini adalah kombinasi dari kekuatan mental dan kekuatan fisik Dia melakukannya secara sadar. Tapi ketika Pada dasarnya aktivitas kerja adalah untuk memuaskan suatu kebutuhan. Ashar (2001) mendefinisikan motivasi kerja Karena kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan, mencapai tujuan tertentu. 

Robbins dan Hakim (2007) berpendapat bahwa motivasi Kerja adalah proses menggambarkan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai tujuan tujuan dalam organisasi. 

Bekerja, motivasi serta kebutuhan merupakan 3 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pembahasannya. Walaupun sejatinya hakikat manusia adalah bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, namun motivasi atau tujuan seseorang bekerja sifatnya sangat beragam.

Refrensi :
Ermanovida, S. (2005). Memahami Pembagian Peran Gender Antara Laki-Laki dan
Perempuan Dalam Keluarga. Empirika Fisip Unsri, Vol. 9,No. 1: 62-66.
Evaliani, D. R. (2014). STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014(Studi pada Partai PKS, PDI-P dan Partai NasDem Kota Bandar Lampung). Skrisi Ilmu Pemerintahan, 17-25.
https://journal.binus.ac.id/index.php/Lingua/article/view/385/365

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun