Mohon tunggu...
Eni Faujiah Mailani
Eni Faujiah Mailani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Remaja dan Mudahnya Akses Terhadap Situs-situs Ilegal

7 Mei 2024   20:26 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring berkembangnya zaman dimana sekarang sudah memasuki revolusi industri 5.0 ditandai dengan maraknya penggunaan teknologi canggih di semua bidang. Sehingga hal tersebut menyebabkan penyebaran informasi menjadi begitu cepat, kita lihat saja contohnya adalah penggunaan transaksi digital di berbagai elemen pelaku wirausaha atau ekonomi. Seperti sekarang sudah banyak warteg-warteg di pinggir jalan yang menyediakan pembayaran lewat transaksi digital seperti qris, juga warung kelontong yang sudah mulai menerapkan pembayaran cash  dan cashless melalui pembayaran qris.

 Bahkan lebih jauh lagi berkembangnya informasi dan teknologi juga menyebabkan efek negatif  kepada masyarakat secara general. Seperti contohnya  mudahnya mengakses informasi yang berbau content-content 18+ mulai content pornografi, perjudian, situs-situs ilegal yang menyediakan barang-barang legal untuk dijual kepada khalayak. 

Mudahnya pengaksesan informasi tersebut juga menyebabkan rasa ketertarikan dan rasa penasaran masyarakat khususnya kalangan remaja untuk segera mengakses informasi-informasi yang berbau 18+ tersebut. Sebut saja bahwa media sosial X menyediakan beragam macam content-content pornografi yang bisa di akses dengan mudahnya hanya dengan mencari kata kunci dari isu pornografi dan boom akan muncul semuanya.

Berbicara mengenai remaja dan mudahnya mengakses situs-situs perjudian menjadikan rasa ketertarikan remaja untuk memainkan perjudian semakin terbuka lebar. Permainan perjudian yang ada sekarang sudah lah tidak bersifat konvensional lagi seperti dahulu yang mengharuskan datang ke tempat judi untuk melakukan permainan perjudian. 

Dengan berkembangnya tekonologi ini, permainan judi dapat diakses hanya melalui gawai atau gadget saja yang tentu menghemat waktu dan juga dapat dimainkan kapan saja. Penyebutan judi yang ada pada ranah virtual sering kali di sebut sebagai judi online. Menurut Adli seorang pakar komunikasi bahwa Judi online adalah judi yang mempergunakan media internet untuk melakukan pertaruhan, dimana transaksi yang dilakukan hanya lewat gadget dan permainan judi dimainkan langsung dari media gadget si penjudi tersebut. 

Berdasarkan data dari KOMINFO bahwa sebanyak 9.000 situs judi online telah di blokir oleh KOMINFO. Hal tersebut menadakan bahwa banyaknya situs judi online menandakan bahwa pengguna judi online juga semakin banyak.

Banyak kasus bahwa judi online tidak akan membuat seseorang menjadi kaya namun akan membuat seseorang malah menjadi semakin miskin. Misalnya pemuda di bandung yang kehilangan uang daganganya sebesar 500 juta hanya untuk bermain judi. Ada juga kasus pembunuhan dikarenakan kalah main judi online di Ciamis. 

Hal tersebut semuanya dilakukan oleh kalangan remaja yang rata-rata masih merintis karir atau hanya mengadu nasibnya dengan cara bermain judi. Maraknya judi online di kalangan remaja disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor pendidikan, faktor lingkungan, faktor mudahnya akses informasi tentang situs judi online. 

Fenomena judi online dapat kita kaitkan dengan apa yang disebut sebagai patologi sosial atau penyakit sosial bahwa remaja yang kecanduan akan bermain judi online merupakan salah satu dari fenomena patologi sosial yang tentunya itu bersebrangan dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat secara umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun