Mohon tunggu...
enggal budisantoso
enggal budisantoso Mohon Tunggu... Lainnya - belajar,belajar dan terus belajar

mung sakdermo

Selanjutnya

Tutup

Money

Mampukah Bank Syariah Sebagai Salah Satu Instrumen Lembaga Keuangan Syariah Melawan Covid-19 Saat Ini?

2 Juni 2020   15:03 Diperbarui: 2 Juni 2020   16:49 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pandemi covid-19 telah menjadi problem yang sangat urgent hampir diseluruh negara didunia saat ini, jumlah kematian yang disebabkan oleh virus covid-19 ini terus bertambah. Rilis dari organisasi Kesehatan dunia atau WHO bahwa jumlah kematian diseluruh dunia bertambah menjadi 30.105 orang.

Dalam beberapa penelitian terkait dengan dampak pandemic covid-19 terhadap perekonomian, salah satu riset yang dilakukan oleh JP Morgan yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan menurun pada kuartal I taken ini dan akan berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya. Hal ini juga akan berdampak pada industri perbankan dalam hal penyaluran kredit, penurunan asset dsb.

Diperkirakan dampak dari covid-19 ini juga akan melemahkan disektor perbankan di Indonesia. Yang menarik untuk kita kaji adalah bagaimana bank syariah menghadapi problematika seperti ini, apakah mampu menghadapi problem seperti itu ataukah bank syariah bank syariah malah tumbang dengan adanya dampak covid-19 itu.

Kalau kita lihat bank syariah yang mempunyai keunggulan yakni dengan menggunakan system bagi hasil hal ini berbeda dengan bank konvensional yang menggunakan sitem bunga.

Intinya yang membedakan antara bank Syariah dengan bank konvensional adalah besarnya keuntungan yang didapat oleh bank syariah pembagian keuntungannya juga akan besar seiring dengan peningkatan keuntungannya juga akan besar seiring dengan peningkatan keuntungan dari bank syariah, sedangkan kalau di bank konvensional bunga yang didapat oleh nasabah bank konvensional akan tetap meski bank mendapatkan keuntungan yang tinggi atau rendah.

Kalau kita kaitkan dengan dampak pandemic covid-19 saat ini dengan system bagi hasil pada perbankan syariah, maka otomatis dengan keadaan ekonomi yang masih buruik maka mengakibatkan para nasabah pembiayaan mengalami penurunan pendapatan, maka kewajiban dari pihak bank syariah akan memberikan bagi hasil kepada nasabah dengan menyesuaikan keuntungan yang diterima.

Ada beberapa hal yang menjadi dampak dari adanya pandemic covid-19 ini terhadap bank syariah yang ada di Indonesia, yang pertama adalah penyaluran kredit atau pembiayaan, dampak yang diterima bank syariah terkait dengan penyaluran kredit tersebut mengalami perlambatan. 

Yang kedua adalah penurunan kualitas asset, akan tetapi dalam hal ini antara bank syariah maupun bank konvensional akan terbantu dengan adanya POJK No. 11/POJK 03/2020. POJK tersebut akan membantu bank syariah maupun bank konvensional terutama dalam pencadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif.

Saya kira dengan adanya dampak pandemi covid-19 ini pada sector perbankan syariah dengan melihat keunggulan yang dimiliki oleh bank syariah dengan menggunakan system bagi hasil akan mampu menghadapi problem tersebut, karna dengan adanya sitem bagi hasil maka kondisi neraca bank syariah pada masa krisis akibat dampak dari adanya pandemic covid-19 tersebut ini akan elastis, karna besarnya biaya yang diperuntukkan untuk pembayaran bagi hasil juga akan menurun dengan penurunan pendapatan yang diterima oleh bank syariah.

Hal tersebut merupakan keunggulan yang dimiliki oleh bank syariah yang mana menggunakan sistem bagi hasil dengan prinsip kemaslahatan atau tidak ada salah satu pihak yang dirugikan dan dengan berlandaskan dalil naqli dan dalil aqli yang semuanya mengacu pada prinsip keadilan yakni pembagian keuntungan keuntungan sesuai dengan proporsinya masing-masing atau tidak ada salah satu pihak yang terdzolimi, saya kira bank syariah dengan prinsip-prinsip tersebut akan mampu melawan dampak dari pandemic covid-19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun