Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

ASN Belajar Cara Atasi Gugup

13 September 2025   11:51 Diperbarui: 13 September 2025   11:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Endro S. Efendi, bersama ASN dari berbagai daerah di Kaltim.  foto: dokpri

SAMARINDA -- Suasana Aula Bina Bangsa, Gedung B Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Kamis (11/9/2025), mendadak riuh penuh gelak tawa. Bukan karena guyonan biasa, melainkan karena ratusan ASN se-Kaltim diajak mencoba permainan unik saat belajar public speaking bersama Endro S Efendi, M.Sos, Master Trainer Public Speaking dari Semesta Academy sekaligus asesor BNSP RI.

Dalam sesi khusus pada kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang digelar Badan Kesbangpol Kaltim itu, Endro membuka dengan pesan sederhana namun dalam: keberanian berbicara di depan umum bukan bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dilatih. Menurutnya, ASN yang sehari-hari bersentuhan dengan masyarakat perlu mampu menyampaikan pesan dengan cara yang jelas, tegas, namun tetap hangat.

"Suara ASN adalah suara pemerintah. Kalau penyampaiannya ragu-ragu, pesan penting bisa kehilangan makna," ujar Endro di hadapan 150 peserta.

Untuk mencairkan suasana, ia mengajak peserta mencoba ice breaking berupa latihan membaca kalimat panjang dengan satu nafas. ASN yang biasanya kaku, tiba-tiba tertawa lepas karena harus membaca gabungan angka dan kata dengan gaya berbeda. "Begitu rasa gugup patah, percaya diri akan lebih mudah tumbuh," tambahnya.

Endro menekankan, public speaking sejatinya bukan tentang siapa yang paling pintar bicara, melainkan siapa yang paling tulus menyampaikan pesan dengan bahasa sederhana namun mengena. "Kata-kata yang keluar dari hati akan lebih mudah menyentuh hati masyarakat," katanya menutup sesi dengan tepuk tangan meriah dari peserta.

Selain sesi public speaking, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Viko Januardhy, M.A., yang membahas penguatan ideologi Pancasila, serta Siti Noor Aini, S.E., Ak., yang menyoroti pentingnya integritas dalam pelayanan publik. Waktu yang terbatas membuat beberapa peserta berharap pelatihan public speaking seperti ini bisa dilaksanakan kembali dengan durasi lebih maksimal. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun