Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Inilah 5 Cara agar Artikel Dilirik Pembaca Kompasiana

11 Desember 2017   16:46 Diperbarui: 11 Desember 2017   23:25 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Menulis di Kompasiana memang gampang-gampang susah, alias susah-susah gampang. Sejak bergabung 21 Januari 2016 silam, tak terasa sudah menulis 157 artikel, termasuk yang sedang Anda baca saat ini. Jumlah ini tentu sangatlah sedikit, dibandingkan Kompasianer lain yang mampu menulis artikel seperti minum obat. Bahkan bisa lebih.

Dari semua artikel itu, dibaca 285,585 kali dengan 338 komentar dan mendapat nilai 591. Data lainnya, ada 100 artikel menjadi pilihan dan 40 menjadi artikel utama atau headline. Setidaknya inilah data statistik yang terekam ketika saya menulis artikel ini.

Ada rasa ketagihan kalau sudah menulis, sehingga wajar jika ada yang mampu menulis dengan sangat produktif. Tentu saja, produktif saja tidak cukup untuk bisa menarik pembaca. Lebih dari itu, artikel yang dibuat tentu harus berkualitas. 

Pilihan ada di tangan Anda. Mau menulis banyak artikel tapi kurang berkualitas, atau menulis sedikit artikel yang berkualitas? Kalau saya jelas memilih, banyak menulis artikel dan semua berkualitas.

Dulu, di awal-awal menulis untuk Kompasiana, rasanya juga nyesek. Sangat sedikit yang membaca karya saya. Hanya puluhan, tidak sampai ratusan pembaca. Padahal, sudah belasan tahun menjadi wartawan. 

Tapi nyatanya menulis artikel memang tidak sama dengan membuat berita. Banyak hal yang harus dipelajari, dan ternyata menimbulkan keasyikan tersendiri. Maka, saya tetap konsisten menulis sampai akhirnya menemukan pola artikel seperti apa yang disukai pembaca Kompasiana.

Berikut ini saya coba uraikan beberapa cara agar artikel yang dibuat mampu menarik minat pembaca. Ini adalah versi saya pribadi. Tentu bisa tepat, bisa juga kurang lengkap. Namun setidaknya, bisa menambah referensi bagi penulis yang baru bergabung.

  • Ikuti Tren

Setiap kali akan menulis untuk Kompasiana, saya mencoba membuka Google Tren dulu. Dari sini, saya akan tahu, apa hal yang sedang dicari warga belantara maya pada detik itu. Google akan memunculkan 10 hal yang paling dicari warga maya di Indonesia. Maka, carilah satu di antara 10 poin itu, untuk dijadikan 'cantolan' dari artikel yang akan dibuat.

Sebagai contoh, ketika tayangan Indonesia Lawyer Club (ILC) yang menampilkan Abu Janda dan Denny Siregar sedang viral, maka saya harus memanfaatkan dua nama tersebut untuk judul. Hasilnya memang sangat efektif. Kenapa? Karena ketika pengguna internet mengetikkan nama itu di kolom pencarian, harapannya artikel yang sudah kita buat bisa ikut nyantol di hasil pencarian.

  • Pilihan Judul yang Mengundang Penasaran

Salah satu sifat yang sudah tertanam sejak lahir pada diri manusia adalah rasa penasaran. Maka, sebisa mungkin buatlah judul yang membuat orang penasaran. Dalam contoh artikel yang saya buat terkait tayangan ILC itu, judul yang digunakan adalah Saatnya Belajar dari Abu Janda dan Denny Siregar. 

Menurut saya, judul ini jelas membuat orang penasaran. Ketika banyak yang memberikan perundungan atau mem-bully, saya justru mengajak pembaca untuk belajar pada dua nama ini. Total lebih 18 ribu kali artikel ini dibaca. 

  • Kuasai Tema Tertentu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun