Mohon tunggu...
Endria shari
Endria shari Mohon Tunggu... -

seseorang yang mencintai Indonesia dengan cara sederhana yang saya bisa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perenungan Akan Gajah #Gajah #Tulus #LirikLaguGajah

1 Desember 2014   22:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gajah. Saat sekilas mendengar lagu yang dinyanyikan dengan indah oleh Tulus ini, yang terdengar di kupingku adalah alunan suara yang merdu dan di hati tuh rasanya enak sekali. Pertama dengar langsung jatuh cinta dengan lagu ini, makanya begitu ada kesempatan mendengarkan lebih baik lagi aku pun mendengarkan dengan lebih dalam sampai bela-belain cari liriknya.
Liriknya ternyata "beda" dari kebanyakan lagu pop yang beredar di Indonesia, kalimatnya sederhana tapi liriknya hebat.
Dari lagu bagus ini aku menemukan hal-hal yang bisa kurenungkan, diantaranya adalah :
1. positif thinking. Dari satu hal yang dianggap hinaan atau cacian justru suatu saat kita akan bisa menemukan sesuatu yang bisa membuat kita lebih baik dari yang lain.
2. mampu bersyukur dengan melihat kelebihan yang ada di balik kekurangan. Seperti kalimat "tak bisa melompat kumahir berenang," enggak masalah kita tidak bisa sesuatu tapi kita bisa memanfaatkan keahlian yang lain lebih optimal.
3. mengingatkan kita untuk selalu mau belajar, karena dengan banyak belajar maka kita bisa bersikap lebih dewasa. Banyak ilmu membuat kita lebih bijak saat merespon sesuatu.
4. walau kita mempunyai kekuatan yang besar namun kita diingatkan juga untuk mewaspadai hal yang justru kita anggap kecil yang mungkin bisa menyakiti kita. Hindari jumawa. :)
5. setia kawan. Gajah saja bisa, manusia pasti lebih bisa lagi yah....

Setidaknya ada 5 hal tersebut yang aku dapat sebagai pelajaran, mungkin Anda bisa menemukan yang lain lagi ? :)

Nah, ini nih Lirik Gajah Tulus lebih lengkap.

Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal

Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah ku lupa

Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah, ku marah
Kini baru ku tahu puji di dalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku

Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun