Mohon tunggu...
Endra Wahyoudee
Endra Wahyoudee Mohon Tunggu... Guru - Guru

Masih ingin terus belajar, karena belajar dapat menemukan hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Lomba Makan Kerupuk Ada Filosofinya Lho...

25 Agustus 2022   21:53 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:59 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Dokumentasi

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya", Seperti itulah yang diungkapkan oleh Bapak Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Teman-teman..

Kita sekarang tidak hidup di zaman sebelum merdeka melainkan kita sudah hidup di zaman setelah merdeka, maka untuk mengisi kegiatan dalam memperingati kemerdekaan kita adalah mengadakan berbagai jenis kegiatan.

Me-review kegiatan yang dilaksanakan di wilayah tempat tinggal penulis di wilayah bogor dalam memperingati HUT RI ke 77 yang lalu diantaranya :

  • Syukuran Malam kemerdekaan (Do'a Bersama)
  • Upacara Peringatan HUT RI ke 77
  • Perlombaan -- perlombaan
  • Malam Puncak Peringatan HUT RI ke 77

Dalam kegiatan perlombaan-perlombaan, salah satu kegiatan perlombaan yang diadakan yaitu lomba makan kerupuk

Teman-teman...

Ternyata lomba makan kerupuk telah menjadi bagian tradisi dari perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang barangkali setiap tahunnya dilakukan. Bukan hanya sekadar perayaan semata, lomba makan kerupuk ternyata mempunyai filosofi yang penuh makna dan mendalam. Lomba makan kerupuk dilakukan dengan adu cepat makan kerupuk yang sudah digantungnya ditali sampai habis. Tantangannya adalah peserta lomba tidak boleh menggunakan tangan untuk membantu memasukkan kerupuk ke dalam mulut.


Berikut  beberapa filosofi dari lomba makan kerupuk dalam Peringatan hari kemerdekaan.

  • Kerupuk dipilih karena kerupuk identik dengan makanan rakyat kecil terutama saat masa-masa peperangan. Biasanya kerupuk sering dimakan oleh masyarakat dengan strata sosial bawah, hanya dengan makan krupuk dengan nasi. Jadi kerupuk Identik dengan makanan rakyat kecil. Saat itu, mereka bisa bertahan hidup meski hanya makan nasi dan kerupuk saja.
  • Sulitnya makan kerupuk yang bergantung pada seutas tali menjadi tantangan tersendiri, apalagi dilakukan tanpa bantuan tangan merupakan tantangan yang sulit dilakukan. Belum lagi, panitia lomba biasanya akan menggoyangkan tali tersebut sehingga kerupuk semakin sulit dimakan karena bergoyang-goyang. Jadi tantangan tersebut diibaratkan sebagai pengingat para pahlawan yang berusaha merebut Indonesia dari penjajahan. Saat itu, para pahlawan mengalami banyak tantangan bahkan nyawa yang menjadi taruhannya.
  • Siapa yang habis terlebih dahulu, dialah yang menang. Setelah memenangkan lomba makan kerupuk, peserta lomba akan mendapat hadiah. Pemberian hadiah biasanya disesuaikan dengan urutan pemenang, yakni juara satu, dua dan tiga. Jadi hadiah tersebut diibaratkan sebagai buah dari perjuangan, yaitu kemerdekaan.

Nah teman-teman, demikianlah beberapa filosofi tentang perlombaan makan kerupuk yang sering diadakan disetiap peringatan hari kemerdekaan.

Semoga bermanfaat.

Salam hangat penuh semangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun