Mohon tunggu...
Endang Suherman
Endang Suherman Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin mencari teman, sahabat sejati dalam berbagi dan memberi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Harta Menjadi Tuannya

8 Juli 2011   12:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:50 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Harta selalu didambakan oleh setiap orang, apalagi harta itu dapat memberikan kehormatan dan martabat yang tinggi sehingga orang rela mengorbankan segalanya. Harta yang manusia cari dari dulu hingga sekarang tidak akan pernah habis dan usang untuk selalu di ceritakan. Selalu saja ada sisi negatif dan posotif dalam mendapatkan harta yang menjadi kebanggaan manusia.

Namun kini semkain maju peradaban manusia semakin maju pula manusia mendapatkan harta. Tidak peduli apakah harta yang ia dapatkan halal atau haram yang penting adalah bagaiman mendapatkan harta dan menjadi terhormat di mata orang banyak.

Perilaku yang komsumtif telah membuat banyak manusia menjadikan harta sebagai "tuannya". Siang-malam tanpa henti manusia mengejar harta yang ingin ia dapatkan.  Seakan-akan hidup itu hanya harta dan harta. Manusia lupa bahwa setelah ia lelah mencari harta ia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dalam menapatkan harta yang kadung di sebut menjadi "tuannya".

Harta yang berlimpah tidaka akan  secara serta merta menjadi puas bagi manusia, selalu saja masih kurang dan kekurangan dalam menghimpun harta. Jadi jangan heran di masa kekinian banyak orang yang gila oleh harta dan gila harta yaitu hidupnya hanya terobsesi hanya untuk tujuan harta yang bersifat dunia. Sehingga manusia melupakan kehidupan masa depannya setelah ia mati dan meninggalkan dunia yang fana ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun