Menulis merupakan  kegiatan yang bisa  dilakukan siapapun, dimanapun  dan kalangan manapun. Anak-anak di Taman Kanak-Kanak (TK) atau baru masuk Sekolah Dasar (SD)  sudah mulai belajar menulis. Bahkan jika kita senang curhat di buku diary, meski  hanya berupa coretan-coretan tanpa makna, bukankan itu juga menulis?
Menulis adalah kemampuan dan keterampilan dasar manusia. Meski  kita  jarang menggunakan dan memaksimalkan kemampuan itu, yang jelas semua orang pada dasarnya bisa menulis. Baik artikel umum atau artikel berita. Masalahnya adakah  kemauan menulis, bukan soal kemampuan. Pepatah bilang "Bila ada kemauan, disitu ada jalan". Jadi yang penting kemauan dulu, urusan kemampuan akan mengikuti dengan sendirinya melalui latihan.  Apalagi di jaman sekarang, banyak orang menuliskan pikiran, ide, ataupun, perasaannya melalui media social.
Pengertian menulis Â
Menulis merupakan proses kreatif menuangkan gagasan dalam bahasa tulis. Hasil dari menulis di sebut karya tulis atau karangan. Kedua istilah itu mengacu pada hasil yang sama namun keudanya mempunyai arti yang berbeda. Istilah menulis dilekatkan pada tulisan berbentuk ilmiah (fiksi). Sedangkan mengarang dilekatkan pada bentuk tulisan non ilmiah (non fiksi).
Pokok persoalan yang ada di dalam tulisan di sebut dengan gagasan atau pikiran. Gagasan ini menjadi dasar berkembangnya sebuah tulisan. Melalui karyanya, penulis dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, kehendak, dan juga pengalamannya kepada pembaca. Pengertian menulis menurut para ahli.
Beberapa ahli mendefinisikan menulis sebagai berikut :
1. Nurjamal dalam Sumirat, Darwis (2011:69)
Keterampilan berbahasa merupakan kemampuan seseorang mengemukakan gagasan, perasaan, dan pemikiran-pemikiran yang dimiliki kepada orang atau pihak lainnya melalui media tulisan.
2. Tarigan dalam Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009:5)
Mengespresikan secara tertulis sebuah gagasan, ide, pendapat, ataupun pikiran juga perasaan.
 Manfaat dan keuntungan  MenulisÂ