Dalam kegiatan tulis-menulis, tentu  setiap  orang punya tujuan berbeda. Ada orang yang  menulis untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan, ada juga yang menulis sebagai tempat mencurahkan isi hati. Bagi mereka yang punya kegemaran menulis, kegiatan  menulis bukanlah beban melainkan tantangan menyenangkan. Apa pun tujuan seseorang dalam menulis, akan memberi manfaat  positif bagi pelakunya. Menurut Horiston dalam Darmadi (1996:3-4) di antaranya sebagai berikut  :
Sarana mengangkat ide dan informasi yang ada di dalam alam bawah sadar.
Memunculkan ide baru.
Melatih kemampuan mengorganisasi pikiran serta  menjernihkan bebagai konsep atau ide yang kita miliki.
Melatih sikap objektif.
Membantu memecahkan masalah.
Di bidang ilmu pengetahuan, kegiatan menulis akan menjadi penulis lebih aktif tidak hanya sebagai penerima informasi.
Sementara Yus Rusyana mengungkapkan dalam makalahnya, tentang  manfaat menulis sebagi berikut :
Pertama, mencatat ide agar tidak cepat dilupakan. Kegiatan ini yang paling umum dilakukan adalah membuat catatan pada agenda harian. Misalnya tentang acara kegiatan atau tentang garis besar pembicaraan. Membuat catatan seperti ini sangat penting untuk mengatasi kemungkinan lupa dan menjadi dokumentasi yang bisa  kita buka pada saat diperlukan. Karena tulisana dapat mengikat dalam lembaran kertas sehingga tidak mudah dilupakan. Berbeda jika halnya ketika hanya dihapal di luar kepala, tentu akan cepat lupa.
Kedua, mencatat pikiran-pikiran.  Masalah-masalah yang ditemukan dalam kehidupan ini akan mudah teratasi jika  kita mengetahui jelas pokok permasalahan yang dihadapi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah adalah  dengan mencatat masalahnya dan hal-hal yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Ketiga, mencatat renungan-renungan. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali  kita merenungkan suatu hal untuk  memaknai suatu peristiwa. Melalui renungan kita menyadari bahwa hidup ini tidak  sia-sia. Renungan itu jangan dibiarkan hilang dan dilupakan, tulislah sebuah renungan yang terlintas dalam pikiran kita.