Mohon tunggu...
Endah Kurnia Wirawati
Endah Kurnia Wirawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Nomad Life

Blogger dan translator novel dan komik. Traveler and writer on http://www.muslimtravelergirl.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Merawat Pesona Keanekaragaman Hayati di Rammang-Rammang

17 April 2023   23:17 Diperbarui: 17 April 2023   23:26 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyusuri Rammang-Rammang di Maros, Sulawesi Selatan (Pic. Dok pribadi Endah Kurnia Wirawati)

Desa Rammang-Rammang di Maros (Pic. Dok pribadi Endah Kurnia Wirawati)
Desa Rammang-Rammang di Maros (Pic. Dok pribadi Endah Kurnia Wirawati)
Sustainable travel berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya setempat, serta mempromosikan praktek atau aktifitas yang berkelanjutan seperti pengurangan limbah dan penggunaan energi terbarukan. Sementara itu, responsible travel berfokus pada tanggung jawab sosial, seperti mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi, menghargai budaya setempat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Ada banyak cara sederhana untuk menjaga alam tetap bersih dan lestari, yang merupakan bagian dari tindakan sustainable dan responsible travel. Beberapa tips untuk menjaga lingkungan dan merawat keanekaragaman hayati saat traveling ke Rammang-Rammang antara lain: 

Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan, kantong plastik, dan botol air minum. Alihkan ke penggunaan produk yang dapat digunakan ulang atau daur ulang. Contohnya ketika saya melakukan perjalanan ke destinasi alam seperti Rammang-Rammang, saya selalu membawa botol air minum tahan lama dan kantong belanja kain.

Membuang sampah pada tempatnya. Jangan membuang sampah di sungai, laut, sungai atau tempat lain yang tidak seharusnya. Pastikan sampah selalu masuk ke dalam tong sampah ataupun disimpan terlebih dahulu dengan baik jika masih belum menemukan tempat sampah. Bayangkan jika destinasi alam seperti Rammang-Rammang terlihat sampah yang berserakan di mana-mana, tentu saja tidak akan sedap dipandang mata.

Memilih akomodasi ramah lingkungan. Pilihlah akomodasi yang telah mendapat sertifikasi ramah lingkungan atau memiliki kebijakan untuk mengurangi penggunaan air dan energi, pengelolaan limbah yang baik, dan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. 

Destinasi wisata alam biasanya memiliki dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari desa setempat. Mereka akan menyediakan akomodasi berupa rumah-rumah penduduk yang siap untuk disewakan untuk para wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam di tempat tersebut. 

Menghindari penggunaan kendaraan pribadi. Cobalah untuk berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum saat melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Dengan begitu emisi yang  bersifat merusak lingkungan hidup dapat ditekan serendah mungkin. Saat mengunjungi Rammang-Rammang, saya lebih memilih menyusuri sungainya dengan menggunakan armada perahu yang dikelola oleh Pokdarwis.

Menanam pohon atau tumbuhan lainnya. Pohon dapat membantu mengurangi polusi dan memberikan tempat tinggal bagi berbagai jenis satwa liar. Saat ini banyak trip yang menyediakan paket wisata penghijauan alam, seperti menanam mangrove di wilayah pesisir atau penanaman terumbu karang di lautan. Dengan begitu, kita tidak hanya mendapatkan pengalaman traveling yang menyenangkan tapi jugaikut berkontribusi dalam melestarikan alam.

Mengurangi penggunaan produk yang mencemari lingkungan. Sabun dan beberapa produk pembersih memiliki residu dan limbah yang bisa mencemari lingkungan. Itu sebabnya penggunaan sabun atau produk kimia seperti itu sebaiknya dibatasi. Jika memungkinkan, gunakan sabun berbahan dasar alami dan natural yang lebih ramah lingkungan.

Menghargai keunikan budaya setempat dengan mempelajari tentang budayanya. Kita bisa melakukan riset tentang budaya, adat istiadat, bahasa, dan sejarah destinasi yang akan dikunjungi. Perhatikan cara berpakaian, cara berbicara, dan cara bertingkah laku yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat dalam menjaga lingkungannya. Hal ini akan membantu kita untuk lebih memahami dan menghargai budaya mereka. 

Jangan merusak situs bersejarah. Situs bersejarah dan bangunan yang bersejarah adalah bagian penting dari warisan budaya setempat. Kita harus menghormati dan melindungi situs bersejarah ini dengan tidak merusak, mengambil atau melakukan vandalisme pada barang-barang yang ada di sekitarnya. Beberapa gua di Rammang-Rammang merupakan gua hasil karya alam selama jutaan tahun yang sangat berharga, sehingga perlu mendapatkan perhatian dan perawatan khusus jika ingin mengunjunginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun