Mohon tunggu...
arifin Arifin
arifin Arifin Mohon Tunggu... -

Diantara yang jelek ada yang lebih jelek dan diatas yang jelek ada yang lebih baik diantara yang baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Briptu Tjan Mei Xiang Bangga Menjadi WNI

24 Februari 2010   03:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:46 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_80470" align="alignleft" width="300" caption="by google"][/caption]

SEperti biasa setiap tahun dalam beberapa tahun belakangan ini, masyarakat etnis Tionghoa merayakan perayaan imlek.Tetapi yang ingin kita katakan bahwa perayaan imlek tidak hanya berhenti sekedar perayaan semata tapi kita harus berani mendobrak batasan-batasan yang dibuat oleh manusia secara diskriminatif.Kita semua ingin orang bicara Indonesia tidak ada lagi orang bicara batak, makasar, ambon, cina dll, semua adalah Indonesia.Sudah tidak relevan lagi kita bicara mayoritas dan minoritas.

SEbuah acara Talk Show yang disiarkan Global TV, menampilkan seorang yang berani mendobrak batasan-batasan itu dan menentang batasan-batasan yang ditentukan oleh manusia secara tidak adil.

NAmanya Tjan Mei Xiang alias Yola Bernanda.Sebaiknya anda yang menduga perempuan keturunan Tionghoa ini berpenampilan lemah lembut harus berhati-hati, selain jago bela diri dia juga berprofesi sebagai penakluk penjahat di tanah air ini.Apa pekerjaan perempuan keturunan Tionghoa ini?Tjang Mei Xiang alias Yola adalah polisi, polisi berpangkat briptu.Ya Briptu Tjang Mei Xiang !Namun demikian menjadi polisi bukanlah cita-cita yang mudah diraih oleh seorang Yolanda, yang lahir dari keturunan Tionghoa.Dia harus memutar akal agar mendapat ijin dari orang tuanya.

BErtugas di Polres Jakarta Barat, Yola memegang tanggungjawab besar, pekerjaan sehari-harinya adalah menyamar dan menangkap penjahat.Dibalik keturunan etnis Tionghoa, Yolanda berujar “harapan saya sih…semoga keturunan etnis Tionghoa itu bisa masuk di kalangan TNI, Polisi maupunPNS lainnya supaya bisa membaur dengan etnis lain, tidak minoritas-minoritas melulu”.

UNgkapan Yolanda tidaklah berlebihan.Karena seperti yang dirasakan oleh kita juga, kaum etnis Tioghoa cenderung berkelompok sendiri dengan etnisnya dalam bingkai pekerjaan perdagangan, pendidikan ataupun profesi.Masih sedikit bagi sebagian etnis Tionghoa mencoba dan berkesadaran seperti yang dilakukan Tjang Mei Xiang alias Yolanda Bernanda.Tidaklah heran kemudian seorang Yolanda alias Tjang Mei Xiang mengungkapkan kebanggaannya “Saya bangga menjadi Warga Negara Indonesia, Saya bekerja di Kepolisian sejak tahun 2004, Saya bangga banget…”.

KIta disini bersama-sama menegaskan kembali Indonesia terdiri dari 17.000 pulau yang berjajar dari barat sampai ke timur tumbuh dalam kebhinnekaan.Pendiri bangsa Ir.Soekarno Presiden Pertama RI menyadari hal itu dengan menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dituangkan dalam Pancasila.Seluruh etnis memiliki kepentingan dan kewajiban yang sama untuk membangun bangsa dan negeri tercinta ini, lebih-lebih pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan UU No.40/2008 yang melarang diskriminasi RAS dan ETNIS.   Seluruh warga bangsa punya kewajiban yang sama untuk menjaga negeri ini sejahtera dan aman, tidak ada lagi bersikap apatis disaat negeri ini mengalami chaos dengan melakukan eksodus keluar negeri.  Dan juga punya hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas yang diberikan negara lewat perintah UUD 1945.

TIdak ada alasanbagi seluruh etnis untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan selaras, tinggal bagaimana etnis Tionghoa, India..dll memberikan contoh kata dan tindakannya seperti yang dilakukan BRIPTU TJANG MEI XIANG dan tokoh-tokoh fenomenal lain YAP THIAM HIEN tokoh hukum, Kwee Kian Gie tokoh politik; tidak lagi sekedar lips service dan ceremonial. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun