Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ini Alasan Mengapa Turki Menjadi Mediator Rusia - Ukraina

15 Mei 2025   17:07 Diperbarui: 16 Mei 2025   14:38 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP/KAYHAN OZER)

Hubungan politik dan ekonomi sangat baik. Karena itu Presiden Rusia Vladimir Putin, tidak segan-segan berinteraksi dengan Erdogan. Inilah yang tidak bisa dilakukan oleh negara Barat, yang menjadi sekutu dari Amerika Serikat. 

3. Ukraina Bukan Musuh Turki

Di sisi lain, Turki juga memiliki hubungan yang cukup baik dengan Ukraina. Selama ini kedua negara tidak pernah terlibat dalam perselisihan. Ukraina adalah salah satu pemasok gandum yang dibutuhkan Turki. 

Ukraina butuh perdamaian agar bisa kembali membangun perekonomian. Perang telah membuat negara ini menjadi bangkrut. Rakyat Ukraina terpaksa menderita, kehilangan harta benda dan mata pencaharian. 

4. Ukraina Menjadi Beban AS

Trump menganggap bahwa Ukraina telah menjadi beban Amerika Serikat. Padahal di bawah pemerintahannya, dia melakukan banyak efisiensi anggaran. Ukraina bukan prioritas utama AS, maka sebaiknya diupayakan agar bisa mandiri. 

Jelas Trump sudah bosan dengan rengekan Zelensky yang selalu minta bantuan materi ke gedung putih. Pertemuan terakhir antara Zelensky dan Trump justru menciptakan ketegangan tersendiri. 

5. Turki Ingin AS Lebih Lunak 

Dengan menyetujui untuk menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina, Turki berusaha agar AS lebih lunak terhadap Turki dan Timur Tengah. Ini penting untuk menstabilkan kembali perekonomian dunia.

Sebagaimana diketahui, Turki dilanda inflasi yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh gonjang-ganjing politik yang diakibatkan perang dingin dua negara adidaya, yaitu Cina dan Amerika Serikat. Sejauh ini Trump yang terus melakukan akrobat politik. Untuk menjinakkan Trump, satu persatu persoalan harus diselesaikan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun