Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kunjungan Eksklusif Kompasianer Air ke Lanud Halim

30 Desember 2023   11:55 Diperbarui: 30 Desember 2023   12:09 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Hercules di Skadron 2 (dok.pri)

Sebagai seorang yang hobi berpetualang, saya ikut menjadi anggota kompasianer air, komunitas yang baru dibentuk tahun ini. Soalnya sebagian perjalanan saya, tentu juga menggunakan pesawat terbang untuk ke tempat-tempat yang jauh, di luar pulau Jawa atau bahkan ke luar negeri.

Namun kompasianer air tidak hanya mengulas tentang perjalanan, melainkan seluk-beluk beluk mesin pesawat. Lebih jauh lagi, juga tentang bandara yang ada di Indonesia serta armada TNI Angkatan Udara. Nah ini yang membuat Kompasianer Air sangat istimewa. Meskipun tidak banyak orang yang berkecimpung di bidang ini, secara pribadi saya sangat tertarik karena menambah ilmu pengetahuan tentang aviasi. 

Dengan bidang yang sangat spesifik, tentu saja komunitas ini tidak mudah mengadakan aktivitas sebagaimana komunitas lain. Beberapa kegiatan memang pernah dilakukan secara online. Tetapi Sabtu tanggal 23 Desember lalu, akhirnya mengadakan kegiatan offline yaitu kunjungan ke Lanud Halim Perdanakusuma.

Boleh dikatakan ini adalah kunjungan yang eksklusif. Karena tidak sembarang  orang bisa masuk ke kawasan Halim yang diketahui merupakan basis dari TNI Angkatan Udara. Komunitas Kompasianer air telah melayangkan surat izin terlebih dahulu melalui mantan Kepala Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma Teo Tarigan yang juga adalah pembina komunitas ini. 

Rombongan saya (dok.pri)
Rombongan saya (dok.pri)

Alhamdulillah, pada hari yang ditentukan, admin dan anggota yang terdaftar sebagai peserta kunjungan, telah diterima dengan baik. Saya berbarengan dengan Efa Butarbutar, Emma Malika dan Fenni Bungsu naik kereta turun di stasiun Cawang, lanjut mobil ojek online ke titik pertemuan di gereja Okuimene Halim.  Ternyata Denik tiba lebih dahulu karena dia menggunakan motor.

Pak Teo Tarigan datang kemudian, lalu disusul Pak Taufik Uieks. Mereka membawa kendaraan yang akan digunakan bersama-sama. Fitri Apriyani datang dengan ojol, serta mas Kamil, admin Kompasiana. Rombongan terakhir yang datang adalah Kevin dan keluarga , serta Sharfina, yang juga admin Kompasiana.

Kami, rombongan dengan tiga mobil beriringan masuk melalui gerbang yang dijemput oleh Ilham, prajurit TNI AU. Dia mengarahkan kami ke tempat-tempat tujuan. Mas Ilham menjadi pemandu kami di kawasan Lanud Halim.

Sejarah Lanud Halim

Sebelumnya kita mengenal dulu secara singkat sejarah Lanud Halim ini. Pada konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda 23 Agustus 1949, pangkalan udara Cililitan diserahkan kepada Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).  Tetapi upacara penyerahan dilakukan pada 20 Juni 1950 di base operasional pangkalan udara di Cililitan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun