Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menilik Hukuman 8658 Tahun untuk Harun Yahya

22 November 2022   17:35 Diperbarui: 22 November 2022   17:38 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harun Yahya bersama para Barbie-nya (dok.tempo.co)

Hukuman penjara terlama di dunia jatuh kepada Harun Yahya di Turki. Harun Yahya yang bernama asli Adnan Oktar ini dinyatakan bersalah atas sejumlah kejahatan. Antara lain, pelecehan seksual, pencucian uang dan spionase. Begitu berat kesalahannya sehingga ia harus menanggung hukuman penjara yang luar biasa. 

Kisah tentang Harun Yahya sudah pernah saya tulis di sini. Maka saya menilai hukuman itu sangat pantas didapatkan seseorang seperti Harun Yahya. Bahkan bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain agar tidak membiarkan orang-orang yang merugikan masyarakat berkeliaran dengan segala kebohongan. 

Hukuman penjara 8658 tahun membatalkan vonis sebelumnya yang hanya 1075 pada pengadilan awal tahun ini. Vonis itu dibatalkan karena alasan prosedural. Harun Yahya disidang bersama para pembantu dan pengikutnya sejumlah 236 orang. 

Harun Yahya dinilai sebagai pemimpin aliran sesat. Ia menyiarkan program-programnya di telivisi A9, yang merupakan channel miliknya. Apa yang diajarkan tentang agama Islam, melenceng jauh sehingga mendapat kecaman dari para ulama. 

Bahkan orang-orang yang menjadi pengikut Harun Yahya mengira bahwa dia adalah Imam Mahdi, juru selamat yang disebutkan dalam agama Islam. Padahal, dia sangat menyukai wanita, mengumpulkan wanita cantik dan dioperasi plastik agar mempunyai penampilan sesuai dengan keinginannya. 

Tuduhan pelecehan seksual tidak hanya kepada wanita dewasa. Ia juga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan di bawah umur. Selain itu dia gemar melakukan penyiksaan demi kepuasan nafsunya. 

Mengapa ada hukuman penjara selama itu di Turki. Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, apakah tidak lebih baik mendapatkan hukuman mati? Orang seperti Harun Yahya layak mendapat hukuman mati.

Masalahnya, hukuman mati telah dihapus pada tahun 2004. Ketika itu adalah awal dari pemerintahan Erdogan. Sejak saat itu, tak ada penjahat yang dihukum mati, seberat apapun kejahatannya.

Namun Erdogan kini mempertimbangkan untuk menerapkan kembali hukuman mati. Hal ini disebabkan adanya kebakaran hutan yang disengaja di provinsi Agri. Kebakaran tersebut memusnahkan 4500 hektar lahan, yang menyebabkan kerugian besar bagi lingkungan alam. Erdogan menilai harus ada tindakan tegas untuk kejahatan yang sangat merugikan masyarakat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun