Salah satunya adalah di kaki gunung Salak. Ada netizen yang melakukan off-road, menemukan di kampung Mulyasari ada sekolah yang didirikan Cinta Laura. Desa itu baru lima tahun dialiri listrik dan masih terbelakang. Ia mengatakan, kalau ada orang yang nyinyir kepada Cinta Laura, berarti ia tidak tahu apa yang dilakukan artis ini untuk membangun bangsanya.
Gerak sosial Cinta Laura memang menempuh jalan sunyi, tidak digembar-gemborkan, sepi dari pemberitaan. Hanya orang-orang yang menyaksikan sendiri yang tahu bagaimana kiprah gadis cantik ini banyak membantu orang susah.
Apa yang dilakukan Cinta Laura sebenarnya adalah implementasi dari Pancasila, terutama sila kedua, ketiga, dan kelima. Dia memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan kemampuannya.Â
Cinta Laura bukan artis yang mementingkan diri sendiri. Ia selalu berpikir bagaimana caranya membantu orang lain. Di saat artis lainnya sibuk memamerkan kekayaan, Cinta Laura justru memikirkan kehidupan banyak orang.
Hal ini membuktikan cinta dari Cinta Laura untuk negerinya. Ia berbakti kepada bangsa dan negara dengan mengorbankan apa yang dimilikinya. Walaupun ia merupakan artis 'indo" , tapi dia lebih Indonesia dari yang mengaku Indonesia.