Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Inspirasi Kehidupan dari The Music of Silence

21 Mei 2020   21:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   00:26 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover film The Music of Silence (dok.MIA)

Di sela-sela kegiatan kuliah, Amos Bardi bekerja sebagai penyanyi  kafe yang tidak terkenal. Suatu hari, ada keluarga yang merayakan ulangtahun di kafe tersebut. Gadis yang berulangtahun, Elena, kemudian tertarik mendengar suara merdu Bardi. Mereka berkenalan dan menjalin hubungan intim.

Seorang teman Bardi yang bekerja sebagai tukang setting piano, mengajak Bardi menemui Sang Maestro. Kemampuan vokal Amos Bardi diasah oleh Sang Maestro sehingga menjadi prima. Jalan untuk menjadi seorang penyanyi opera mulai terbuka. Apalagi ketika ada tawaran dari industri musik, Tirani, untuk berkolaborasi dengan Zucchero, menggantikan Luciano Pavarotti.

Namun entah bagaimana, tawaran itu seakan terabaikan. Pihak Tirani tidak juga memberikan konfirmasi. Setelah dua tahun, barulah ada kabar dari manajer Zucchero. Maka pada tanggal 3 Mei 1993, Amos Bardi berhasil tampil di sebuah konser besar bersama Zucchero. Akhirnya ia meraih impian sebagai penyanyi opera terkenal.

Bagaimana kisah lengkapnya? Tentu lebih seru jika nonton sendiri ya. Buka saja aplikasi Mola TV, cepat dan mudah di  https://mola.tv/watch?v=vd88577674 Nonton di Mola TV sama saja dengan menghadirkan bioskop mini di rumah kita. Kelebihan Mola TV, kita bisa nonton film kapan saja dan dimana saja kita inginkan.   

Apalagi di masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini. Kita tidak bisa kemana-mana, termasuk ke bioskop. Sebaliknya, kita punya banyak waktu di rumah. Karena itu jauh lebih asyik jika mengisi waktu dengan film bergizi dari Mola TV. Ada banyak film favorit yang bisa kita pilih.

Jangan tanya soal kualitas gambar dan suara, sekelas bioskop. Apalagi jika kita nonton di kamar tidur sambil rebahan. Suara stereo seperti sound system lengkap yang ada di bioskop. Kita serasa memiliki bioskop pribadi. Kalau sudah sekali nonton di Mola TV, bakal ketagihan, nonton terus.

Saya sih memilih nonton di Mola TV daripada menonton tayangan di televisi Indonesia yang kebanyakan sinetron tak bermutu. Tayangan seperti itu bukannya mendidik malah membuat orang menjadi bodoh. Satu hal yang mengesankan adalah kita bisa berdonasi melalui Mola TV.

Film The Music of Silence ini sungguh saya rekomondasikan kepada teman-teman. Tidak hanya bagi mereka yang difabel, tetapi juga yang normal. Di dalamnya sarat dengan pembelajaran bagaimana seseorang yang menderita glukoma harus tetap berjuang agar berhasil meraih apa yang diimpikannya selama ini.

bersama sang Maestro (dok.auccaravan.com)
bersama sang Maestro (dok.auccaravan.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun