Satu-satunya yang dijelaskan mengenai korban adalah efek traumatis yang diderita mereka. Sebab pemerkosaan itu membuat mereka sangat 'down', mengasingkan diri, merasa tidak berharga, sampai ingin bunuh diri.
Kepolisian memberikan bantuan konseling (trauma healing) agar beban batin mereka terangkat dan mereka bisa melanjutkan kehidupan. Identitas mereka tetap dirahasiakan meski pelaku pemerkosaan telah dihukum.
Tetapi di Indonesia, korban sering dipaksa wawancara untuk menceritakan kejadian yang dialaminya. Media Indonesia cenderung tidak berperasaan.
4. Media Inggris cukup memberitakan kasus dan pelakunya. Tidak ada yang mengaitkan dengan hal lain yang sebetulnya tidak berpengaruh dalam kasus ini.
Tidak ada Media Inggris yang menyajikan pendapat para tetangga, keluarga dll. Sedangkan Media Indonesia akan menyebutkan bahwa Reynhard Sinaga, pria ganteng, taat beribadah dsb.