Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orde Baru yang Memaksa Bangkit Kembali

19 Mei 2019   04:00 Diperbarui: 19 Mei 2019   04:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titiek dan Prabowo (dok.jurnalindonrsia)

Lebih menggelikan ketika Titiek mengatakan akan membasmi korupsi. Dia lupa bahwa bapaknya adalah diktator paling korup sedunia pada abad 20.

Justru Orde Baru yang mewariskan perilaku korupsi hingga mendarah daging. Korupsi itu menjadi sebuah budaya yang sulit diberantas pada masa reformasi.

Keluarga Cendana ingin sekali menjadi penguasa lagi melalui Prabowo yang merupakan menantu dari Soeharto. Mereka mengerahkan semua elemen yang bisa digunakan.

Sayangnya Tuhan menetapkan takdir yang tidak sesuai dengan harapan keluarga Cendana. Apapun upaya mereka, ternyata Jokowi yang menjadi pemenang pemilu.

Keluarga Cendana dan para pendukungnya tidak mau menerima kenyataan ini. Maklum mereka tidak percaya pada kekuasaan Tuhan karena sudah terbiasa menuhankan dirinya sendiri.

Oleh sebab itu mereka menggunakan berbagai macam cara agar hasil pemilu tidak diakui, meski dengan cara yang inskonstitusional. Mereka ingin mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu.

Satu hal yang tidak mereka sadari, segala sesuatu ada masanya. Tidak ada yang abadi, seberapa pun kekuatan yang mereka miliki. Era Orde Baru telah selesai dan menjadi sejarah. 

Indonesia berikutnya akan mengalami fase fase yang berbeda dengan sebelumnya. Yang jelas, masa depan adalah milik generasi muda, bukan generasi kedaluwarsa yang tidak tahu diri, dan ngotot ingin manggung kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun