Lebih menggelikan ketika Titiek mengatakan akan membasmi korupsi. Dia lupa bahwa bapaknya adalah diktator paling korup sedunia pada abad 20.
Justru Orde Baru yang mewariskan perilaku korupsi hingga mendarah daging. Korupsi itu menjadi sebuah budaya yang sulit diberantas pada masa reformasi.
Keluarga Cendana ingin sekali menjadi penguasa lagi melalui Prabowo yang merupakan menantu dari Soeharto. Mereka mengerahkan semua elemen yang bisa digunakan.
Sayangnya Tuhan menetapkan takdir yang tidak sesuai dengan harapan keluarga Cendana. Apapun upaya mereka, ternyata Jokowi yang menjadi pemenang pemilu.
Keluarga Cendana dan para pendukungnya tidak mau menerima kenyataan ini. Maklum mereka tidak percaya pada kekuasaan Tuhan karena sudah terbiasa menuhankan dirinya sendiri.
Oleh sebab itu mereka menggunakan berbagai macam cara agar hasil pemilu tidak diakui, meski dengan cara yang inskonstitusional. Mereka ingin mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu.
Satu hal yang tidak mereka sadari, segala sesuatu ada masanya. Tidak ada yang abadi, seberapa pun kekuatan yang mereka miliki. Era Orde Baru telah selesai dan menjadi sejarah.Â
Indonesia berikutnya akan mengalami fase fase yang berbeda dengan sebelumnya. Yang jelas, masa depan adalah milik generasi muda, bukan generasi kedaluwarsa yang tidak tahu diri, dan ngotot ingin manggung kembali.Â