Amin Rais tidak peduli jika Prabowo jungkir balik dalam pertandingan pilpres ini. Ia sedang menyiapkan masa depan buat keluarga sebagaimana yang dilakukan politikus lain.
Brutus kedua adalah Fadli Zon, yang dikenal sebagai anak emas Prabowo dari partai Gerindra. Fadli Zon ini juga memiliki cita cita tinggi untuk kelak menguasai negeri ini.
Tetapi Fadli Zon mempunyai banyak kelemahan yang membuat ia terhambat dari cita cita tersebut. Ia bukan orang berpengaruh, juga tidak mempunyai modal yang besar.Â
Dengan terus seakan akan setia kepada Prabowo, ia terus mendompleng seperti benalu. Ia tak perduli jika majikannya babak belur, sementara ia masih bisa 'menyusu'.
Fadli Zon boleh dikatakan tidak memiliki prestasi. Dia lebih mementingkan cuap cuap daripada menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR.
Dalam kurun waktu lima tahun, DPR hanya mampu membuat 26 Undang undang. Padahal dana yang telah dikeluarkan sudah triliunan Rupiah. Jika DPR dipenuhi orang-orang seperti Fadli Zon, maka semakin bobrok lembaga tersebut.
Brutus Brutus yang lain ada dalam tim BPN, baik laki-laki dan perempuan. Ada Rizal Ramli,Fahri Hamzah, Â Dahniel dll. Bahkan ada yang menggunakan jubah ulama.
Namun para Brutus ini tidak bisa kompak. Sehingga konspirasi mereka terancam gagal total.