Hal ini yang juga diungkapkan dalam buku Jakarta Under Cover. Â Sebuah kehidupan yang berlangsung sampai sekarang karena tidak ada upaya memberantas mereka.
Apa pun bentuk prostitusi, yang menjadi korban selalu perempuan. Mereka yang selalu disalahkan. Padahal hal itu bisa diminimalisir jika pelaku dan penikmat zina mendapat hukuman sepadan.
Vanessa Angel dan beberapa artis lain yang terlibat saat ini, mungkin belum bernasib seburuk Alda. Ia masih beruntung karena mendapat pelanggan yang normal. Karena itu dia masih bisa tersenyum dan tertawa.
Namun satu hal yang harus disadari oleh mereka, bahwa ada resiko terburuk dari profesi yang dijalani tersebut. Resiko kerusakan tubuh, penyakit mematikan, bahkan juga kematian.Â
Artis artis muda ini tampaknya belum melek terhadap resiko tersebut. Mereka hanya membayangkan penghasilan besar untuk memenuhi gaya hidup sebagai artis.
Jadi sekiranya artis artis yang kecemplung dalam dunia hitam ini mengabaikan soal dosa, setidaknya mereka harus mengetahui resiko terburuk yang bisa terjadi.Â
Hal ini bukan dimaksudkan membolehkan mereka untuk menceburkan ke dunia prostitusi, tapi justru untuk mencegah mereka larut dalam dunia itu. Kesenangan yang didapat sebenarnya tidak sebanding dengan resikonya.
Dalam dunia prostitusi, lelaki berada dalam posisi yang aman, tidak bersalah dan menganggap dirinya tidak berdosa. Apalagi di tengah budaya patriarki yang cenderung membela lelaki dan menyalahkan perempuan.