Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

7 Alasan Menyelamatkan Diri dari Harbolnas

13 Desember 2018   16:03 Diperbarui: 13 Desember 2018   16:12 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh aplikasi online (dok.pri)

Tanggal 12 telah berlalu, euforia belanja pun tampak surut dari media sosial. Saya justru bersyukur tidak ikut larut dalam euforia tersebut.  Saya selamat dari Harbolnas.

Kebanyakan perempuan, malah juga sebagian laki laki, menunggu datangnya Harbolnas. Mereka sangat berniat untuk belanja melalui aplikasi online dengan memanfaatkan berbagai diskon dan bonus.

Saya tidak termasuk golongan yang seperti itu. Apakah saya tidak tertarik? Mungkin, tetapi hanya sedikit perhatian saja, tanpa tergerak memburu belanjaan.

Mengapa saya bisa menahan diri dari Harbolnas? Saya menggunakan logika, bukan nafsu sesaat. Saya tidak mudah tergiur aneka diskon dan bonus.

Ada 7 alasan tidak terjebak Harbolnas:

1. Saya hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Saya tidak ingin membeli barang yang kurang bermanfaat.

Kalau membeli barang karena harganya murah, tetapi hanya akan teronggok di gudang, buat apa? Bukankah justru menjadi mubazir? 

Saya tidak suka ada barang yang disia-siakan. Maka tidak perlu ada tambahan barang yang kurang diperlukan.

2. Ada tidaknya uang. Pembelian suatu barang bagi saya bukan karena adanya diskon dan bonus sehingga murah. Tetapi lebih dikarenakan adanya uang.

Walaupun harga murah, tapi uang di kantong hanya pas-pasan, tetap saja tidak bisa membeli. Sedangkan bila harganya mahal, kalau sedang banyak uang bisa terbeli.

Jadi, kondisi keuangan yang lebih menentukan pembelian suatu barang. Momen diskon dan bonus tidak terlalu berpengaruh. Saya bisa beli kapan saja kalau memang banyak uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun