Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Di Istanbul, Bayar Kereta Pakai Sampah Botol Plastik

10 Desember 2018   22:06 Diperbarui: 10 Desember 2018   22:12 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vending machine dengan botol plastik (dok.aljazeera)

Sebuah pilot project tengah diterapkan di kota yang padat wisatawan, Istanbul, Turki. Pilot project ini menerapkan sistem pembayaran kereta metro (commuter line) dengan menggunakan botol plastik bekas. Suatu terobosan dimana penumpang hanya perlu membawa sampah plastik botol.

Pilot project tersebut menyusul kebijakan dan kampanye pemerintah tentang program Nol Sampah yang pernah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu. Sampah-sampah yang dihasilkan di seluruh Turki, dikumpulkan, dipilah dan sebagian diolah kembali menjadi benda lain yang bermanfaat.

Bagaimana caranya membayar kereta metro dengan menggunakan limbah botol plastik?  Ternyata sangat mudah. Kita cukup membawa beberapa botol plastik bekas. Ketika sampai di stasiun kereta metro, perhatikanlah apakah ada sebuah vending machine baru yang berbeda dari biasanya.

Limbah botol kosong yang dibawa, dimasukkan ke dalam vending machine sesuai dengan perintah atau petunjuk yang diberikan di sana. Nantinya, vending machine akan mengeluarkan travel card (kalau di Indonesia seperti kartu THB dan KMT pada Commuter Line, atau kartu Trans Jakarta).

Kartu itulah yang akan kita gunakan memasuki peron. Prosesnya biasa, kita tap di gate pintu masuk ke dalam peron. Kemudian tunggu kereta datang di peron yang sesuai dengan tujuan. Kita tinggal naik kereta Metro dan sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan nyaman.

Salah seorang murid yang sudah mencoba pemakaian sampah botol plastik itu merasa gembira. Selama ini ia bingung jika memiliki botol plastik kosong, mau dikemanakan. Sekarang bisa digunakan untuk naik kereta. Menurut dia, hal ini sangat penting untuk mengendalikan sampah botol plastik.

Botol-botol plastik yang masuk ke dalam vending machine nantinya dikumpulkan dan dibawa ke pabrik pengolahan sampah. Di sana masih akan dipilah lagi oleh para petugas. Sebagian akan  direproduksi menjadi barang baru yang bisa dimanfaatkan seperti peralatan rumah tangga.

Sampah botol plastik mencapai 52% dari jumlah sampah di seluruh Turki. Dari 31 ton sampah, baru bisa di-recycled sekitar 11 persen. Masih terlalu sedikit. Karena itu, dinas pengolahan sampah Turki menargetkan agar sampah plastik yang bisa diolah lagi mencapai 35%.

Untuk sementara, belum semua stasiun menggunakan vending machine khusus untuk pembayaran sampah botol plastik. Baru ada tiga stasiun kereta metro yang menyediakannya. Jika pilot project ini dianggap berhasil, maka kelak semua stasiun akan dilengkapi vending machine tersebut.

Vending machine bukan hanya bisa digunakan untuk stasiun kereta, tetapi juga tunnel dan tramway yang melintasi tengah kota Istanbul.  Mengingat bahwa pemerintah Turki selalu menjalankan program dengan cepat, kemungkinan besar hal itu akan terjadi tak lama lagi.

Dengan demikian, program Nol Sampah bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih. Problem limbah botol plastik telah mendapatkan solusi jitu dan akan mengurangi sebagian besar sampah yang menjadi beban pemerintah dan masyarakat Turki. Salut untuk pemerintah pimpinan Erdogan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun