Maka seandainya Pangeran William ingin meneruskan jejak ibunya yang bergerak di bidang kemanusiaan, ia akan berusaha menolong anak-anak Palestina. Ia diharapkan dapat membantu mendesak Israel untuk melepaskan Ahed Tamimi dan keluarganya dari tahanan Israel. Â Pangeran willliam bisa memanfaatkan kedudukannya sebagai pewaris utama kerajaan setelah ayahnya.
Namun tentu saja kaum konservatif yang bertolak belakang pendirian politiknya, tidak akan setuju jika Pangeran William memihak penduduk Palestina. Karena hal itu dianggap berlawanan dengan kebijakan politik Inggris yang mendukung Amerika Serikat. Sebenarnya telah terjadi pertentangan antara William dengan pemerintah Inggris.
Menurut sumber dari dalam istana, yang tak ingin disebutkan namanya, pada tahun lalu Pangeran William menolak kunjungan ke Israel jika hanya menjadi penguat dominasi Israel atas Palestina. Sebenarnya jika William benar-benar sekuat ibunya dalam memperjuangkan hak-hak anak-anak yang tertindas, maka ia berpotensi  membawa perubahan bagi nasib anak-anak Palestina.