Olahraga itu 'kudu', semakin tua semakin butuh. Sayangnya kita sering menyepelekan olahraga dengan berbagai alasan. Entah karena sibuk dengan pekerjaan, penuh dengan kegiatan, atau bahkan karena tak ada teman. Kalau mencari alasan untuk tidak berolahraga, pasti ada beribu alasan. Tapi kalau mau olahraga, alasannya cuma satu, supaya Sehat!
Sehat itu penting Bro! sebab kalau kita sakit, biayanya jauh lebih mahal. Apalagi jika sampai mendekam di rumah sakit. Jutaan Rupiah yang akan terkuras dari tabungan. Syukur kalau punya asuransi kesehatan, kalau tidak bagaimana? Pilihannya cuma satu, berusahalah untuk tetap sehat. Mau tak mau, kita 'kudu' bela-belain yang namanya olahraga.
Begitu juga dengan diriku ini, yang memang hobi olahraga. Kalau dulu waktu zaman masih muda, jenis olahraganya cukup 'keras', yaitu bela diri. Sempat juga sih jadi atlet karate dan menyabet beberapa penghargaan dalam ajang kompetisi antar mahasiswa. Tapi sekarang dengan  usia yang semakin menanjak (bukan tua lho), terpaksa memperhalus olahraganya.
Kelihatannya sih, bersepeda adalah olahraga yang aman dan nyaman. Padahal kenyataannya enggak banget. Â Ternyata ada resiko juga yang harus ditanggung. Pertama, jika kita baru pertama kali bersepeda. Kalau belum terbiasa maka otot-otot menjadi kaku, atau bahkan ada yang sampai nyeri. Ini karena otot-otot kaget digerakkan dengan cara bersepeda.
Kedua, kalau olahraganya tidak rutin, hanya kadang-kadang saja. Maklumlah, karena kepadatan kesibukan sehingga jarang punya waktu untuk berolahraga. Kalau sempat dan kalau ada niat, barulah berolahraga. Nah, hal ini membuat otot-otot menjadi tidak terlatih secara berkala. Otot ini selalu tidak siap dipakai bersepeda.
Ketiga, Terlalu jauh jarak yang ditempuh. Sebaiknya jarak bersepeda tidak langsung sejauh mungkin, tetapi secara bertahap. Kalau minggu pertama cukup 1 kilometer, maka minggu kedua bisa ditingkatkan menjadi dua kilometer, dan minggu ketiga menjadi tiga kilometer. Kalau baru bersepeda langsung mengayuh hingga jauh, yang ada otot-otot kaki akan 'shock', kejang dan sakit.
Keempat, jika terjadi kecelakaan. Memang kita pasti berusaha jangan sampai mengalami kecelakaan. Namun ada saja yang namanya hari 'naas' dimana kita bisa terpeleset, selip ketika melewati jalanan yang licin, atau kaget ketika mendadak ada mobil yang menyalip tanpa membunyikan klakson terlebih dahulu. Tahu-tahu saja kita 'nyungsruk' ke selokan dan cidera.
Kelima, kalau olahraganya kelamaan. Saking asyiknya olahraga, nggak tahunya sudah berjam-jam di jalan raya. Pulangnya, barulah terasa pegal-pegal di badan, terutama bagian betis. Akibat terlalu pegal, kita jadi tidak bisa melakukan kegiatan lain. Pegal-pegal ini tetap terasa walau kita mencoba tidur.
Lalu bagaimana dong caranya mengantisipasi hal-hal seperti di atas? Zaman now kita harus lebih cerdas Bro! bawa perlengkapan yang memadai selagi berolahraga. Bukan cuma handuk kecil untuk melap keringat, atau uang untuk jajan di tengah jalan. Bawa tuh, yang namanya obat-obatan yang bakal kita butuhkan.