Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Aku Termasuk Anak Durhaka? Satu Permintaan Ibu Terabaikan

3 September 2022   11:16 Diperbarui: 3 September 2022   11:27 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                 

Seminggu menjelang lebaran aku sibuk berbelanja untuk membeli keperluan Bapak dan Ibu untuk pergi umrah. Menurut informasi yang saya baca dari Grup Amanah Baitullah Tours jemaah yang dari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh Suliki Payakumbuh akan berangkat tanggal 5 Mei 2022 tiga hari setelah lebaran Idul Fitri.

Aku sangat senang bisa membeli semua kebutuhan Bapak dan Ibu. Aku mulai membeli dari perlengkapan mandi setelah itu baru membeli pakaian dalam dan pakaian umrah lengkap sesuai dengan aturan yang telah dikirim lewat WA Grup. Berbelanja Perlengkapan umrah bagiku mempunyai kebahagiaan tersendiri.

Barang-barang yang diperlukan Bapak dan Ibu aku cek kembali satu persatu takut ada yang tertinggal. Ternyata benar pakaian dalam dan kaos kaki untuk Bapak belum ada, aku segera pergi berbelanja ke Toko Perlegkapan Haji dan Umrah yang terdekat dari tempat tinggalku, aku merasa lega karena semua yang diperlukan ada semua di Toko tersebut. Aku sudah bertekad akan memberikannya pada Bapak dan Ibu setelah semua yang diperlukan lengkap.

Perlegkapan Bapak aku simpan dalam satu kantong asoy merah yang paling besar, sedangkan  untuk Ibu dua kantong asoy. Pakaian untuk perempuan ternyata lebih banyak dari pada pakaian laki-laki. Setiap pakaian dan barang keperluan Bapak dan Ibu aku memberi kode dengan menggunakan namanya biar mudah diingat.

Pertama kali aku memberikan perlengkapan Ibu karena banyak dan akan memakai waktu agak lama untuk memasukkan ke dalam koper yang sudah diberikan Travel Amanah Baitullah Tour.

"Bu, aku sudah membelikan semua perlengkapan yang akan dibawa pergi umrah." jelasku pada Ibu sambil mengeluarkan barang-barang tersebut dari dalam asoynya.

"Terima kasih, Nak." jawab Ibuku singkat sambil memperhatikan satu persatu barang tersebut.

Aku sangat memehaminya, Ibu kelihatan kurang mampu dan merasa kebingungan untuk menyimpan barangnya ke dalam koper.

"Jangan kuatir, Bu. Aku akan membantu Ibu memasukkan semua barang tersebut," ujarku lagi. Ibu baru tersenyum dan menganggukkan kepala tandanya setuju. Aku mulai memasukkan pakaian Ibu ke dalam koper satu persatu sesuai dengan jadwal kegiatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun