Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Restoran Halal dan Murah di Berlin

7 Januari 2017   06:32 Diperbarui: 7 Januari 2017   07:53 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Penampakan Kubideh

Wisata kuliner adalah bagian dari sebuah cerita perjalanan. Berlin sebagai kota metropolitan dan multikultur, menawarkan berbagai macam kuliner. Tidak hanya makanan khas Jerman, Eropa tapi juga kuliner dari berbagai negara bisa ditemukan di sudut kota Berlin. 

Seperti halnya kuliner dari Libanon - Iran yang disajikan restoran El-Reda Berlin, yang cukup menarik wisatawan terutama bagi mereka yang mencari restoran halal. Restoran ini juga menjadi favorit masyarakat Indonesia di area Berlin dan Brandenburg.

Apa yang menarik dari restoran ini?

Dari perkembangan 12 tahun terakhir yang saya bisa lihat, pelayanan dan penyajian menu restoran yang tetap terjaga membuatnya tidak pernah sepi dari pelanggan. Saat jam makan dan akhir pekan, tidak jarang kita akan mendengar pengunjung yang berbahasa Indonesia. 

Sistim pelayanan terus diperbaiki dan ini cukup memudahkan pelanggan yang biasanya ngantri panjang. Setelah kita pesan dan bayar, kita akan mendapat nomor. Lalu menunggu pesanan selesai sambil mencari tempat. Kita tinggal melihat apakah sudah selesai nomor pesanan kita lewat monitor. 

Banyak pilihan menu yang ditawarkan dan salah satu yang paling difavoritkan terutama bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia (dikarenakan porsi yang besar dengan harga yang cukup murah untuk kota Berlin) adalah Kubideh. 

Kubideh adalah daging domba giling dan tomat yang di grill disajikan dengan nasi basmati bersama salat segar. Nasi basmatinya terasa sangat gurih karena dicampur dengan mentega khusus dari restoran tersebut. Kombinasi ini yang membuat ketagihan. Belum lagi, ada sambel yang pedas. Dulu, sambelnya seperti yang ada di restoran Padang rasanya. Tapi makin ke sini, pedasnya dikurangin (atau saya nya yang mulai kebal?)

Satu porsi makanan standard dihargai 6 euro (sekitar 85 ribu rupiah). Disamping itu, sebagai service khusus untuk pelanggan, restoran ini juga menyediakan teh manis hangat yang bisa didapat gratis sepuasnya. Entah kenapa, menurut saya, teh nya juga rasanya seperti teh Indonesia. Karena itu, tidak lagi dipertanyakan kenapa pengunjung tidak pernah sepi.

Alamat:

El Reda

Huttenstraße 69,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun