Banyak restoran dan toko juga menerima Euro, jadi nggak usah kuatir. Walau, si abang juga menukar uang Czech nya. Yang pasti, di sana harga-harga ajaib, harus pintar-pintar cari tempat. Mulai dari harga parkir seharga 80 ckz (3,3 euro) per jam, dan kita di sana 9,5 jam hitungannya 10 jam jadi parkir saja sudah 33 euro an. Yang tadinya souvenir, sepasang gelas snaps dari kristal itu, dari 17 euro kita dapat yang harga 13,5 Euro. Tapi tempelan kulkas yang harganya 89 czk itu, akhirnya dikasi jadi 3 euro sih ke kita, ternyata setelah lihat di Pasar harganya cuma 30 czk. Asem! Haha.
 [caption caption="(sepasang gelas snaps dari kristal dan hadiah snaps yang terkenal dari Prague nya)"]
Sekian dan terimakasih, begitulah perjalanan seharian di Prague Sabtu itu. Minggu pagi, setelah sarapan, kami balik dari Dresden menuju Berlin lalu mengantar Tianni ke bandara setelah singgah dahulu di restoran Al-Reda, makanan sejuta umat di Berlin (maksudnya, ini dikenal orang Indonesia di sini karena halal).
 [caption caption="(Ini makanan favorit saya sepanjang masa, nasi nya enak… daging domba nya juga)"]
[caption caption="(Itu saya, yang motret – zoom)"]
Untuk lebih lengkap foto-fotonya silahkan mampir di IG saya di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H