Mohon tunggu...
EMIRZA NUR WICAKSONO
EMIRZA NUR WICAKSONO Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Fakultas Kedokteran UNISSULA 2010.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Generasi Bangsa Korban Terselubung Iklan Berkedok Beasiswa Rokok

31 Mei 2014   00:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menyambut hari Tanpa Tembakau Sedunia, saya ingin memberikan sedikit pandangan yang mungkin tidak kita sadari. Tahukah anda? perusahaan rokok saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi produk mereka, salah satu dalih perusahaan rokok tersebut yaitu dengan mengadakan beasiswa rokok. Beasiswa rokok tersebut merupakan iklan "kebusukan terselubung" berkedok beasiswa yang akan membawa citra bahwa perusahaan rokok memiliki kontribusi terhadap anak anak bangsa berprestasi. Pinter kan? pengusaha rokok? memberikan beasiswa yang jumlahnya tidak seberapa dan memberikan Leadership Development, pelatihan softskill buat mahasiswa berprestasi dan pemerintahpun seolah bingung karena pemerintah ditipu juga dengan keuntungan lain dari produsen rokok dan akhirnya galau mau mengesahkan regulasi tembakau. Dan akhirnya meloloskan RUU Pertembakauan yang merupakan titipan pengusaha rokok tersebut.

Mungkin para penerima beasiswa rokok tersebut tidak sadar, bahwa mereka sesungguhnya sedang diperalat oleh pengusaha rokok. Uang yang mereka terima jelas-jelas berasal dari uang Haram dari perusahaan yang membunuh perlahan orang Indonesia. Mahasiswa berprestasi penerima beasiswa rokok tidak berpikir sampai disitu, bisa dibilang IPK tinggi namun pemikiranya dangkal. Termasuk mahasiswa kesehatan (kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, dll) si penerima beasiswa rokok yang mau dibodohin pengusaha rokok. Menyarankan orang untuk tidak merokok, namun sendirinya kuliah dengan menggunakan uang haram hasil penjualan rokok. Ibarat orang bodoh yang menjilat ludah sendiri.

Yang lebih lucu lagi sekarang Perguruan Tinggi atau sekolah yang seharusnya mencetak generasi bangsa yang bisa membawa Indonesia kedepan lebih baik malah ikut berkontribusi menghancurkan generasi bangsa dengan mengizinkan pengusaha rokok "mengiklankan" produknya dilingkungan kampus berkedok beasiswa. Apakah ada permainan didalamnya? saya tidak berani berkomentar, mungkin hanya petinggi dari perguruan tinggi tersebut yang bisa menjawab. Saya heran apa maksud perguruan tinggi atau sekolah tersebut memberi pintu beasiswa rokok masuk ke kampusnya? Lembaga pendidikan loh.. Seharusnya perguruan tinggi atau sekolah itu paham bahwasanya beasiswa rokok merupakan BUKAN beasiswa pendidikan, silahkan cek di web kemdikbud, dikti, dikdasmen, apakah mereka pernah posting beasiswa rokok? Saya lihat tidak ada.

Semoga kedepan semuanya sadar, baik siswa, mahasiswa, maupun lembaga pendidikan bahwasanya beasiswa rokok adalah iklan terselubung dari para pengusaha rokok untuk mempertahankan status Quonya. Tidak mudah diperalat oleh segelintir orang yang memperkaya diri melalui perusahaan yang jelas-jelas sudah memberikan kontribusi buruk terhadap bangsa. Semoga Bermanfaat. Selamat Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Bebaskan generasi bangsa Indonesia dari ROKOK!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun