Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penumpang Kamis Malam

13 September 2018   20:04 Diperbarui: 13 September 2018   20:24 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Istsock diedit dengan Canva

*Penumpang Kamis Malam*

Pukul 23.30, aku baru saja menurukan penumpangku di daerah Lempong Sari.

Ketika tiba-tiba ada orderan masuk, aku melihat alamatnya penjemputannya, "RS Negri Kota Semarang".

Aku mengernyitkan kening :" malam-malam begini?" Pikirku

Aku ragu mau aku ambil orderan ini atau tidak, tapi akhirnya aku memutuskan untuk mengambilnya :" Mungkin keluarga pasien yang sangat memerlukan alat transportasi pada malam seperti ini, apa salahnya memundurkan jam pulang demi menolong orang."

Aku melajukan mobilku menuju RS Negri Kota Semarang, hanya 5 menit aku sudah berada di depan pintu gerbang RS, berdiri seorang remaja putri dengan seragam SMA menunggu.

"Mbak Mira?' Tanyaku sambil membuka kaca mobilku, ketika aku sudah berada tepat di depannya.

Remaja berseragam SMA itu mengangguk.

"Sriwijaya ya mbak?" Tanyaku sambil sambil melihat ke HP ku, mecocokkan dengan pesanan.

Remaja berseragam SMA itu menjawab pendek ." Iya."

"Nanti kasih tahu beloknya ya mbak." Kataku sekali lagi.
Dia menjawab singkat : "Hem"

Aku membawa mobilku memasuki jalan Sriwijaya, melewati depan taman makam pahlawan, lurus terus. Googel mapku memberi petunjuk supaya aku belok kanan tepat di sebelah Gedung Wanita

"Masih jauh mbak?" Tanyaku pada penumpangku.
Aku melirik kebelakang dari spionku, ingin tahu expresinya.

Remaja berseragam SMA itu kulihat menggelengkan kepalanya, lalu memberiku petunjuk untuk ambil belokan ke kanan.

Lalu kami berhenti di sebuah rumah yang ketika kami tiba di depannya lampunya masih menyala terang.

Gadis berseragam SMA itu turun dari mobilku, lalu katanya :" Tunggu sebentar."

Aku mengiyakan sopan, mungkin dia tadi tidak bawa uang tunai dan mau masuk untuk minta uang pada orang tuanya.

Ketika gadis berseragam SMA itu masuk rumah, tiba-tiba semua lampu di matikan. "Mungkin mereka akan segera berangkat tidur," pikirku

Aku masih sabar menunggu, sampai...tak terasa hampir 1 jam aku menunggu.

Akhirnya aku ketok pagar rumahnya.

Seorang ibu keluar :" Ada apa mas?" Tanya ibu itu heran

"Ibu, tadi putri ibu naik taxi saya, tapi belum bayar bu." Jawabku sopan

"Oh,,,gitu, ya sudah sebentar saya ambilkan uangnya, berapa mas?" Tanya ibu lagi

Aku menyebutkan rupiah yang harus dibayar. Lalu ibu masuk lagi ke dalam dan sebentar kemudian ke luar lagi.

"Ini mas. terimakasih ya sudah mengantarkan putri saya pulang, mungkin dia belum mau meninggalkan rumah mas, karena belum 40 hari, putri saya meninggal karena kecelakaan 10 hari yang lalu mas." Kata ibu dengan nada suara sedih sambil pamit masuk ke dalam rumah.

Lututku seketika lemas....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun