Mohon tunggu...
emily
emily Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - murid

a

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lokasi Fosil Manusia Purba Pertama di Indonesia

12 Oktober 2022   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2022   21:59 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

APA ITU FOSIL?

Fosil merupakan sisa tulang-tulang binatang atau tumbuhan yang terkubur dari zaman purba. Sisa-sisa yang terkubur dapat menjadi fosil jika mereka mencapai usia sekitar 10.000 tahun.

APAKAH ADA FOSIL-FOSIL YANG BERASAL DARI INDONESIA?

Ya, ternyata terdapat beberapa hasil penelitian fosil yang ditemukan di Indonesia. Dari mana saja fosil itu? Berikut adalah beberapa lokasi ditemukannya fosil-fosil di Indonesia:

  1. DESA TRINIL

Desa Trinil yang terletak di lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah ini merupakan salah satu desa prasejarah yang memiliki nilai arkeologi di Trinil yang kemudian dikemas dalam sebuah program yang dikelola oleh Pusat Peneliti Arkeologi Nasional.

Fosil yang ditemukan di Desa Trinil adalah fosil Pithecanthropus Erectus (berasal dari bahasa Yunani, pithe yang berarti kera, anthropus yang berarti manusia, dan erectus yang berarti tegak). Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891. 

  1. DESA PERNING

Desa Perning yang terletak di Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur terkenal dengan penemuan fosil tengkorak usia anak-anak dengan bentuk tengkorak yang memanjang, tonjolan kening yang sangat menonjol, penyempitan pada pasca orbit, dan tulang belakang kepala yang relatif tajam dan lancip.

Fosil yang ditemukan di Desa Perning adalah fosil Pithecanthropus Mojokertensis (karena ciri-ciri yang dianggap mirip kera, maka disebut pithe yang berarti kera dan mojokertensis karena ditemukan di Mojokerto). Ditemukan oleh Weidenreich dan G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936.

  1. DESA SANGIRAN

Desa Sangiran yang terletak di wilayah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah menjelaskan tentang daerah pedalaman Sangiran yang menyembunyikan banyak misteri yang sangat menarik untuk diungkap. Dibalik kondisi yang gersang dan panas, Desa Sangiran menyimpan suatu cerita kehidupan sebuah fosil-fosil yang hidup dulu.

Fosil yang ditemukan di Desa Sangiran adalah fosil Meganthropus Paleojavanicus (mega yang diartikan besar, anthropus yang berarti manusia, paleo tertua, dan javanicus yang artinya Jawa). dan Homo Soloensis ("Manusia dari Solo". Fosil ini diperkirakan hasil evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis). Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936 hingga 1941, sedangkan fosil Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933.

  1. DESA NGANDONG

Desa Ngandong yang terletak di Jawa Tengah disaat awal tahun 1930-an, para antropolog dari Belanda menemukan lapisan tulang raksasa yang tersembunyi di sekitar lembah Sungai Bengawan Solo, menurut laporan mereka, ada lebih dari 25.000 spesimen fosil yang terkubur di dalam lumpur sungai di daerah yang desa Ngandong.

Fosil yang ditemukan di Desa Ngandong adalah fosil Pithecanthropus Soloensis (“Manusia Kera dari Solo”) yang ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth antara tahun 1931-1933.

  1. DESA WAJAK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun