Best Practices
Mengatasi Kejenuhan Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Simulasi Game Kelas XI
Lokasi : SMA N 1 Muntok
Penulis : Emi Wahyuti
Tanggal : 14 Oktober 2022
A. Latar Belakang
Menurut Makmun (2003: 169) kejenuhan belajar adalah tidak mampu lagi daya ingatan kita mengakomodasikan informasi atau pengalaman baru, seakan-akan kita merasakan bahwa hasil belajar itu tidak ada kemajuan untuk beberapa waktu. Dengan keadaan demikian peserta didik merasa dirinya penat sehingga segala sesuatu apapun yang diterima tidak dapat diserap ataupun dikembangkan sehingga menimbulkan perilaku peserta didik lebih tertarik pada hal lain yang dianggap dapat mengatasi kejenuhan tersebut.
Kejenuhan belajar kondisi yang dialami oleh peserta didik ialah sehingga tidak bersemangat dalam mengikuti proses kegiatan belajar. Kejenuhan belajar jika dibiarkan dapat mengakibatkan menurunnya prestasi belajar peserta didik. Kejenuhan belajar ditandai dengan peserta didik yang menunjukkan prestasi belajar yang rendah dan perilaku yang tidak sesuai saat proses kegiatan belajar pembelajaran berlangsung seperti asik mengobrol dengan teman sebangku, bermain gadget, melamun dikelas bahkan tertidur dikelas akibat dari kelelahan fisik dan pada akhirnya tidak konsentrasi dalam belajar. Selain faktor internal, faktor eskternal juga disebabkan metode mengajar guru yang tidak bervariatif sehingga terkesan monoton dan membuat peserta didik bosan.
B. Rumusan Masalah (Tantangan)
Dalam mengidentifikasi tantangan, guru BK melihat bahwa dalam praktek ini menggunakan teknik simulasi game. Permainan Simulasi merupakan permainan yang merupakan permainan yang mereflesikan situasi seperti apa yang diungkapkan oleh Adams (Romlah, 2006: 118) “permainan simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi yang terdapat dalam kehidupan yang sebenarnya”.