Mohon tunggu...
Emanuel Hayon
Emanuel Hayon Mohon Tunggu... Editor - •Menulis adalah tanda berpikir

Kritis adalah cara kreatif untuk melatih keseimbangan otak kiri dan kanan•

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi Leworook dan Ingatan tentang Lamaholot

31 Maret 2019   08:06 Diperbarui: 31 Maret 2019   08:27 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman kopi ini lebih kuat serta tahan penyakit. Adapun, ciri khas paling kentara adalah tingkat kafein lebih tinggi, antara 1,7 % - 4 % sehingga lebih pahit dan keasamannya rendah. 

Semua ciri khas di atas memang sama dengan perkebunan kopi warga desa leraboleng yang berada di ketinggian 550 meter hingga 1100 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut bisa dikatakan pas untuk pertumbuhan kopi robusta. Namun demikian, meski banyak kopi robusta, kopi arabika juga tumbuh walaupun tak sebanyak kopi robusta.

Kopi yang tumbuh subur di kaki gunung Leraboleng ini awalnya dibawa oleh para tetua dahulu dari Hokeng - usai dibagi oleh misionaris yang waktu itu telah menjadikan Hokeng sebagai pabrik kopi. Lama berselang, kopi leworook kemudian tumbuh subur di bawah lereng gunung Leraboleng. 

Meningkatkan Pengenalan Produk 

Petani di Leworook melakukan panen kopi biasanya pada Mei hingga Agustus. Dalam rentang waktu tersebut, setiap Anda yang berkunjung ke desa leraboleng akan menjumpai hampir di setiap halaman rumah masyarakatnya menjemur kopi hasil petikan dari kebunnya.

Aktivitas ini menunjukkan geliat tani kopi di desa leraboleng tinggi, disamping permintaan akan kopinya oleh pembeli juga tinggi.

Penulis senang bahwa Pemerintah Daerah Flores Timur termasuk yang paling semangat mempromosikan produk ini. Apresiasi memang harus diacungkan jempol.

Terlepas dari hal tersebut, ada beberapa catatan yang harus dilakukan oleh Pemda setempat. Pertama, Pemda harus mengalokasikan waktu untuk mulai mendata petani dan pertumbuhan panen kopi. Penting sekali melakukan pendataan karena langkah ini akan mendorong pemetaan strategis petani kopi dan luas wilayah ke depan, termasuk pendampingan bagi petani kopi. 

Kedua, selain memperkenalkan produk kopi leworook melalui festival, Pemda juga wajib melakukan inovasi produk kemasan pada kopi leworook. Inovasi pada kemasan produk sekiranya menjadi daya tarik pembeli, apalagi produk kopi tersebut sudah masuk di pusat perbelanjaan nasional.

Ketiga, menempatkan kopi sebagai bahan komoditas yang tidak bisa disepelekan dari produk komoditas lainnya. Jika Pemda serius ingin mengangkat produk kopi leworook, pemda harus benar-benar menempatkan itu sebagai skala prioritas - terkhusus kebijakan anggaran pada petani kopi.

Kopi robusta leworook saat ini sudah menjadi bahan perbincangan sampai menjadi peneman ketika berkumpul bersama. Untuk itu, semua harus  benar-benar terlibat untuk memajukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun