Masa Depan Belajar Coding dalam Era Vibe Coding
Membandingkan perjalanan belajar coding saya dulu dan sekarang, saya melihat potensi transformatif vibe coding untuk pendidikan teknologi. Dulu kelas pemrograman terasa seperti seleksi alam---banyak yang menyerah karena frustrasi dengan sintaks dan error.
Kini, vibe coding menawarkan jalur yang lebih ramah pemula, memungkinkan siswa melihat hasil nyata lebih cepat dan membangun kepercayaan diri. Namun, tantangan baru muncul: bagaimana memastikan pemahaman mendalam tidak hilang? Bagaimana merancang kurikulum yang memanfaatkan kecepatan implementasi sambil mengajarkan prinsip-prinsip fundamental?
Terlepas dari tantangan ini, saya optimis bahwa vibe coding akan menciptakan generasi pengembang yang lebih beragam dan kreatif. Perjalanan saya sendiri---dari bergulat dengan sintaks yang membingungkan menuju pemecahan masalah berbasis AI---menunjukkan betapa transformatifnya perubahan ini.
Vibe coding bukan hanya tentang membuat pemrograman lebih efisien; ini tentang membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk membentuk teknologi masa depan. Saya pribadi telah merasakan demokratisasi ini, dan berharap lebih banyak orang akan mengalami perjalanan serupa---dari pemula yang frustrasi menjadi pembuat teknologi yang percaya diri dalam era vibe coding.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI