Formula 1 2022 resmi telah dimulai pada bulan Maret ini. 20 pembalap jet darat memulai persaingan untuk meraih gelar juara dunia. Beberapa aturan baru yang diterapkan oleh FIA mengiringi balapan yang rencananya akan dilangsungkan sampai bulan November mendatang. Bagi para penggemar Formula 1, suatu hal yang menjadi sorotan tiap tahun ketika perlombaan ini berlangsung adalah apakah tim Ferrari  bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia? Tim asal Italia ini telah puasa gelar pembalap juara dunia lebih dari satu dekade. Terakhir Kimi Raikkonen berhasil menjadi juara dunia di tahun 2007, dan gelar konstruktor tim diraih terakhir pada tahun 2008. Pada musin balap 2022 ini, Ferrari akan diperkuat oleh dua pembalap yaitu Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.
Di GP Bahrain yang telah dilangsungkan pada hari Minggu kemarin, Ferrari berhasil mengawali musim balap 2022 dengan awal yang manis. Di sesi kualifikasi pembalap, mereka bisa merain posisi 1 dan 3. Lalu di sesi balapan yang telah dilaksanakan, mereka akhirnya bisa finish podium 1 dan 2. Dimana Charles Lecrerc menjuarai balapan tersebut dan diikuti oleh Sainz di posisi kedua. Kemenangan yang bagus ini menjadi titik awal yang baik bagi Ferrari untuk menjalani musim 2022 ini. Akan tetapi, apakah jalur juara benar-benar bisa dilewati dengan mudah? Banyak faktor yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dari ketahanan mesin mobil, konsistensi pembalap, strategi tim dan lain sebagainya.
Sebagai tim yang memilki sejarah panjang di Formula 1, tentu saja para penggemar Ferrari tidak sabar untuk mengikuti musim 2022 ini. Secara khusus, para penggemar "Kuda Jingkrak" berharap banyak sekali terhadap penampilan tim kesayangan mereka. Apakah Ferrari bisa melewati musim ini dengan baik? atau malah tim lain masih menyimpan kekuatan mereka? kita tunggu saja bagaimana musim 2022 ini berlangsung. Yang jelas, awal yang bagus telah diraih Ferrari pada awal musim ini dan keseruan balapan dan tentu saja kemenangan telah lama ditunggu-tunggu oleh fans mereka.Â
