Halo teman-teman pembaca. Perkenalkan saya Emannuel Henji Pratama Putra, Mahasiswa S1 Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Pada beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 & 5 Oktober 2025, saya berkesempatan untuk mengikuti School of Executive yang diselenggarakan oleh BEM KM Universitas Tidar. Disini saya mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang berharga melalui pemateri-pemateri hebat yang hadir pada acara tersebut. Pemateri yang pertama adalah Wisnu Saputra, ia adalah Wakil Ketua BEM KM Universitas Tidar periode 2024. Lalu, pemateri yang kedua adalah Tiyo Ardianto, ia adalah Ketua BEM KM Universitas Gajah Mada periode 2025. Kemudian, yang ketiga adalah Falih Patria Fatahilah, ia adalah Ketua BEM Universitas Dian Nuswatoro periode 2024-2025.
Di kesempatan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman yang saya dapat kan dengan memberikan sebuah resume materi dari semua materi yang telah disampaikan oleh ketiga pembicara tersebut. Berikut adalah ringkasan materi yang saya dapatkan saat mengikuti School of Executive 2025.
Â
1. Organisasi Tingkat Eksekutif oleh Wisnu Saputra
- Hubungan Eksekutif dan Legislatif
- Eksekutif dan legislatif berjalan secara sejajar (setara)
- Eksekutif adalah seorang eksekutor, sedangkan Legislatif bertugas untuk membuat peraturan yang akan dilaksanakan oleh Eksekutif
- Fungsi utama Organisasi Eksekutif
- Pengembangan : Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, mengembangkan akademik mahasiswa
- Kaderisasi : Menciptakan seorang pemimpin
- Masyarakat : Melaksaakan pengabdian kepada masyarakat
- Realita Ormawa :
- Ormawa dapat disebut sebagai miniatur negara
- Dalam sebuah sistem negara kita mengenal 3 pembagian kekuasaan yaitu Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif
- Ormawa juga mengimplementasikan sistem seerti negara kita yaitu ada ormawa eksekutif dan legislatif
- Fokus organisasi mahasiswa dulu adalah ekstra parlementer, salah satu fokusnya adalah mengkritisi kebijakan publik
- Saat ini peran organisasi mahasiswa seakan tergeser, diciptakan untuk menggarap event. Hal ini dikarenakan kebijakan negara saat ini yang mulai mengubah arah gerak organisasi mahasiswa itu sendiri.
2. Karakter Seorang Pemimpin oleh Tiyo Ardianto
- Pemimpin harus bisa belajar dari Astrabrat -- Sebuah wejangan Krisna kepada Pandawa. Pemimpin itu harus mampu :
- Meneladani bumi : Apapun yang masuk akan jadi sesuatu.
- Meneladani air : Selain memiliki karakter merendah, seorang pemimpin harus mau mengalir menyentuh semua level. Membawa kesegaran, meneguhkan, dan menumbuhkan
- Meneladani api : penegakan hukum tanpa pandang bulu
- Meneladani angin : Diharapkan mampu turun kebawah dan menggerakan semua anaknya
- Meneladani matahari : Punya kesetiaan untuk menjaga setiap komitmennya. Pemimpin yang membangkitkan semangat dan harapan anaknya.
- Meneladani bulan : Punya spiritualitas dan ketenangan batin. Pemimpin haruslah orang yang pertama kali tenang ketika semua panik.
- Meneladani bintang : Tidak pernah merasa kecil meski dianggap kunang-kunang. Harus punya cita-cita, selalu berproses, dan selalu berusaha naik.
- Meneladani samudra : Samudra mampu menerima apapun yang dikirim sungai-sungai. Seorang pemimpin harus mampu menjadi muara dari semua.
- Closing Statement :
- Menjadi seorang pemimpin artinya berjalan dalam sebuah kesunyian, namun kesunyian yang penuh dengan cahaya. Sepi ing pamrih, rame ing gawe
3. Peran Generasi Muda, Penyelesaian Konflik, dan Pengendalian Keputusan oleh Falih Patria Fatahilah
- Esensi Kepemiminan Generasi Muda
- Bukan rendah diri, tapi rendah hati
- Generasi muda berperan penting dalam dinamika organisasi
- Jadilah kepala ular dalam dinamika organisasi, licin tapi berpangaruh dalam setiap bagian kecil
- Manajemen Konflik
- Konflik bersifat luas (internal maupun eksternal)
- Setiap konflik perlu diselesaikan dengan kepala dingin dan solusi yang memenangkan
- Pemimpin harus mampu melihat dari berbagai sudut pandang (teori stoisisme)
Itu semua merupakan resume materi dari acara SoE 2025. Ada banyak hal yang saya dapatkan melalui acara ini. Disini saya semakin belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan juga bagaimana cara menangani atau menyikapi suatu konflik. Disini saya juga belajar banyak tentang bagaimana organisasi Eksekutif itu bekerja.
Sekian dan terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI