Aku prok prok prok anak soleh prok prok prok
Rajin sholat prok prok prok rajin ngaji prok prok prok
Cinta islam prok prok prok sampai mati prok prok prok
Islam islam yes
Sudah pasti seru kan kalau menyanyi diiringi dengan musik walaupun cuma tepuk tangan. Karena pada dasarnya musik membawa kesenangan terhadap seseorang yang menyanyi tersebut. Terkadang ada orang yang asal menyanyi tanpa memperdulikan suaranya enak didengar atau tidak.
Terlebih lagi untuk anak usia dini, sudah pasti mendengarkan musik akan membawa penghayatan tersendiri. Ketika musik gembira, anak sudah pasti akan ikut gembira, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, rata-rata musik untuk anak-anak bernada gembira, agar anak terbawa suasana gembira dan merasa mudah mengikuti musiknya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga merasa seperti itu, penelitian mengatakan orang yang mendengarkan musik akan mengurangi rasa stres dalam diri kita.
Selain manfaat-manfaat di atas, adapula manfaat musik lainnya, yakni memudahkan anak dalam menyerap informasi baru ke dalam otak. Maka dari itu, kebanyakan metode untuk mengajarkan anak-anak dengan menggunakan lagu, walaupun iringannya hanya menggunakan tepuk-tepuk bersama. Karena anak akan mudah mengingat dengan lagu dibandingkan hanya menjelaskan materi tanpa lagu. Tidak hanya itu, terkadang dongeng juga perlu diiringi adanya musik agar anak bisa lebih terbawa suasana dalam dongeng juga dongeng yang diiringi musik akan menarik perhatian anak agar anak tetap mendengar dongeng.
Bisa juga manfaat musik dengan cara meningkatkan daya ingat, seperti contoh dalam menghafalkan kosa kata baik bahasa Indonesia atau bahasa lainnya menggunakan lagu. Terkadang anak akan lebih cepat menghafal menggunakan lagu dan dinyanyikan berulang-ulang hingga anak akan hafal kosakata dengan menggunakan metode lagu tersebut.
Banyak di berbagai pendidikan atau taman Al-Qur'an menggunakan lagu tertentu agar anak menyukai membaca Al-qur'an dibanding dengan membaca Al-Qur'an yang tidak menggunakan nada. Bahkan dalam menghafal Ilmu tajwid maupun Gharib pada anak usia dini pun juga menggunakan nada. Hal tersebut, sudah pasti agar anak lebih bersemangat dan mudah dalam menghafal.
Pernah saya ketika magang di sebuah TK, setiap guru menjelaskan selalu menggunakan nyanyian, padahal waktu itu temanya adalah mukjizat para nabi, guru tersebut mengajak muridnya bernyanyi sambil bertepuk-tepuk. Pada awalnya murid tak faham lagu apa itu dan tidak pernah mendengar sama sekali. Lama kelamaan guru mengulanginya hingga beberapa kali sampai murid sudah bisa menirukan walau sedikit-sedikit. Setelah itu guru menjelaskan maksud dari lagu tersebut satu persatu. Lalu apa hasilnya? Ketika guru tersebut menanyakan satu persatu kepada muridnya dari apa yang dijelaskan guru tadi. Guru tersebut menanyai sambil dengan bernyanyi layaknya tadi ketika guru mengenalkan lagu mukjizat tadi. Rata-rata anak bisa menjawab pertanyaan guru tersebut walaupun agak ragu-ragu. Nah dari hal tersebut bisa disimpulkan, bahwa lagu bisa membantu anak menyerap informasi secara cepat dan memiliki daya ingat yang kuat.
Tidak hanya itu, terkadang lagu juga bisa meningkatkan etika, moral, dan akhlak anak juga meredakan emosi negatif. seperti contoh lagu yang pernah diciptakan oleh salah satu teman saya tentang jadi anak tidak boleh cengeng tidak boleh bentak-bentak. Memang sih awal mula lagu tersebut diciptakan karena kita sebel sama anak tersebut yang nangisnya kencengnya minta ampun, tambah lagi anak tersebut suka bentak-bentak jika ada keinginannya yang tidak dituruti. Lagu tersebut diciptakan secara dadakan dan tidak terencana atau terkonsep. Tapi entah kenapa lagu tersebut sangatlah manjur. Ketika anak tersebut sudah mulai berkaca-kaca dan ingin menangis sekencang-kencangnya, sontak kita menyanyikan lagu tersebut bersama-sama sambil bertepuk-tepuk. Lalu apa respon dari anak tersebut? Anak tersebut tidak jadi menangis, akan tetapi menunjukkan respon malu. Juga ketika anak tersebut berteriak-teriak agar keinginan anak tersebut dituruti, kami juga serentak menyanyikan lagu tersebut secara bersama sambil bertepuk-tepuk, respon anak tersebut juga sama yakni malu. Maka dari itu, bisa diambil kesimpulan bahwa bernyanyi juga bisa meredakan emosi negatif dan juga menjadi alternatif mendidik anak secara tidak langsung.
Selain itu juga, bermain musik juga dapat melatih koordinasi tubuh, karena ketika kita mendengarkan musik, secara tidak langsung tubuh kita akan reflek mengikuti alunan musik. Jika dikaitkan dengan manfaat pada anak, sudah pasti fisik dan motorik anak akan berkembang. Jadi, jika guru mendapati murid yang lebih condong ke kinestetik, guru bisa menyampaikan materi dengan menerapkan metode lagu yang diiringi musik. Tidak hanya itu, guru juga bisa mengenalkan simbol melalui gerakan yang diiringi musik, seperti contoh lagu naik-naik ke puncak gunung, ketika pada kata gunung guru bisa mengenalkan simbol gunung dengan tangan dibentuk segitiga atau lainnya.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat!