Mohon tunggu...
L_Vira
L_Vira Mohon Tunggu... -

Balancing for every un-balance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

26 Januari 2015 - Elegi Dua Dekade

16 Januari 2015   16:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:01 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua Dekade Lalu...
Titik awal kutitipkan Rasaku
Titik awal kusandarkan Asaku
Berjuta topan badai menyertainya
Berjuta sumringah rasa merajainya
Menguatkan...menopang,  mengkukuhkan
Semata karna Rasa dan Asa masih membahana....
Waktu berjalan...semesta mengiringi...
Terkadang limbung...jatuh namun tak sampai terjerembab
Terjaga Rasa dan Asa dalam ruang massif terbingkai
-----
Hingga suatu masa, dalam episode yang tergurat
Ketika sang empunya tak tersadar, sang rasa yang Ia abai
Melanglang sang rasa, mengembara mencari makna
Merasuki celah yang memahami dahaganya...
Perlahan...sang rasa mulai mengikis, menipis dan rapuh
Ia terombang-ambing semesta yang tak berpihak padanya
Ia rapuh...jatuh...membeku...hanya membeku
Tinggalah sang asa merana, terjebak sepi, sendiri, sunyi...
Masihkah Ia sanggup merentang hidup dalam semesta...
Tanpa sang rasa yang setia menemaninya...
Sang asa gundah, Ia bertahan untuk tetap disinggasana
Dalam bingkai massif, disudut ruang hati
Yang mungkin hanya...menunggu mati
-------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun