Mahasiswa Psikologi 5C Kelompok 4 Gelar Psikoedukasi tentang Kebiasaan Belajar yang Sehat untuk Anak Teknik

Lhokseumawe --- Di tengah padatnya aktivitas akademik, tekanan tugas, dan persaingan prestasi, 25 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh mengikuti kegiatan psikoedukasi bertema "Healthy Study Habit dalam Mengurangi Risiko Burnout". Kegiatan ini digagas oleh Kelompok 4 mahasiswa Psikologi sebagai bagian dari proyek mata kuliah Kesehatan Mental, dan berlangsung pada 10 Oktober 2025 di Gedung Kuliah Umum C. 

Tujuannya sederhana, namun bermakna dalam: mengajak mahasiswa agar lebih peka terhadap kesehatan mental dan mampu mengelola stres akademik dengan cara yang sehat dan manusiawi. 

"Kami ingin mahasiswa menyadari bahwa belajar efektif tidak harus berarti belajar terus-menerus. Justru keseimbangan antara kerja keras dan istirahat adalah kunci untuk tetap produktif," ujar Elvira Elvira, perwakilan pemateri dari Kelompok 4 Psikologi.

Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Peserta diajak mengenali pola belajar mereka melalui self-assessment sederhana, lalu mendiskusikan cara mengatur waktu, mengelola ekspektasi, dan menjaga energi mental saat menghadapi beban kuliah yang berat.

Salah satu momen menarik muncul saat Putri, mahasiswi Teknik Sipil, mengangkat tangan dan bertanya,

"Bagaimana cara aku mengurangi sikap kompetisiku dan rasa takut merusak ekspektasi orang yang menganggap aku pintar?" 

Pertanyaan itu disambut dengan hening sejenak, lalu dijawab reflektif oleh pemateri. 

"Wajar ingin diakui. Tapi kamu tidak harus selalu memenuhi ekspektasi orang lain. Fokuslah pada progres diri sendiri, bukan perbandingan. Belajar juga berarti mengenali kapan kamu perlu beristirahat dan memaafkan diri ketika lelah," jelas Elvira dengan lembut.

Suasana ruang seminar berubah hangat dan penuh empati. Banyak peserta yang mengangguk pelan, seolah merasa "terwakili". Dalam dunia akademik yang sering menjunjung kompetisi, pesan sederhana itu terasa menenangkan.

Psikoedukasi ditutup dengan pembagian leaflet berisi tips 'Healthy Study Habit', seperti menerapkan teknik Pomodoro, menjaga pola tidur, serta mengatur target belajar yang realistis. Para peserta mengaku kegiatan ini membantu mereka memahami bahwa menjaga kesehatan mental bukanlah kelemahan, melainkan bentuk kecerdasan emosional.

"Saya baru sadar, ternyata burnout bukan cuma soal capek, tapi juga soal cara kita memperlakukan diri sendiri," ujar Hasheer, mahasiswa Teknik Sipil, usai kegiatan.