Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Bepelajoron", Materi Audio Ilmu Pengetahuan dari Radio Benor FM untuk Anak-anak Rimba

13 Agustus 2020   17:26 Diperbarui: 13 Agustus 2020   17:28 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Rimba mendengarkan radio (foto : Elvidayanty/dok. KKI Warsi)

Mengapa darah berwarna merah? 

Mengapa ban bisa gundul? 

Bagaimana laba-laba membuat jaring? 

Penjelasan untuk pertanyaan tersebut dikemas dalam format audio, dengan durasi antara 1 - 3 menit, dan diberi ilustrasi serta backsound. Materi pelajaran tersebut lalu disiarkan di radio Benor FM. Radio untuk komunitas Orang Rimba yang terletak di pinggir kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas. Ada ratusan materi ilmu pengetahuan yang dikemas seperti itu, penyiar akan menyelipkan klip-klip audio pelajaran tersebut di antara lagu-lagu yang disiarkan, mengganti slot iklan yang memang masih minim. 

Selain materi ilmu pengetahuan, saya juga memproduksi klip-klip pengetahuan kesehatan, serta pentingnya menjaga lingkungan. Produksi audio materi pelajaran tersebut sudah saya lakukan sejak tahun 2014. Tujuannya sederhana, agar Anak-anak Rimba di dalam hutan yang belum bisa membaca dan menulis, tetap mendapat pelajaran dengan hanya mendengarkan radio. 

Fasilitator pendidikan KKI Warsi yang mengajar Anak-anak Rimba juga terbantu dengan adanya siaran Radio Benor FM. Selain materi pelajaran, Radio Benor FM menjadi satu-satunya hiburan yang murah saat sinyal telepon genggam tidak ada. "Kami galau kalau dengarin lagu Indonesia Pusaka. Itu tandanya Benor FM akan segera off air." Ucap Jauharul Maknun. Fasilitator pendidikan KKI Warsi. 

Koleksi pustaka audio bepelajoron. (Foto : Elvidayanty)
Koleksi pustaka audio bepelajoron. (Foto : Elvidayanty)

Radio Benor FM mengudara di frekwensi 88.80. Memulai siaran dengan lagu "Indonesia Raya" pada pukul 08.00 pagi, dan menutup siaran dengan lagu "Indonesia Pusaka" pada pukul 22.00 WIB. Siaran Radio Benor FM menjangkau kelompok-kelompok Orang Rimba di dalam hutan. Saat mengetahui ada radio untuk komunitas Orang Rimba. Gubernur Jambi yang saat itu masih dijabat Hasan Basri Agus, membagikan puluhan radio gratis untuk kelompok-kelompok Orang Rimba. Saat keluar dari hutan, Orang Rimba bisa mengganti baterai radio dengan meminta baterai di studio Benor FM atau lewat staf KKI Warsi yang berada di lapangan. Beberapa radio yang diberikan ke kelompok Orang Rimba juga ada yg dimodifikasi dengan panel Surya, sehingga tidak tergantung dengan baterai lagi. 

Anak Rimba belajar sambil mendengarkan radio. (Foto : Jauharul Maknun/dok. KKI Warsi)
Anak Rimba belajar sambil mendengarkan radio. (Foto : Jauharul Maknun/dok. KKI Warsi)

Sejak pandemi Covid-19 mewabah, fasilitator pendidikan KKI Warsi tetap mengajar Anak-anak Rimba di dalam hutan. Saat tiba di dalam hutan, fasilitator pendidikan KKI Warsi melakukan "besesandingon" hingga 14 hari. Setelah 14 hari dan kondisinya sehat, barulah dia mengajar Anak-anak Rimba. Karena pergerakan mereka hanya di dalam hutan, risiko terpapar Covid-19 sangat kecil. Anak-anak Rimba yang diajarpun terbagi dalam beberapa kelompok, dan satu kelompok hanya 5-7 orang. Protokol jaga jarak jadi lebih mudah dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun