Mohon tunggu...
Elva Susanti E
Elva Susanti E Mohon Tunggu... Menulis adalah salah satu cara berbagi yang abadi

Blogger, Buzzer, Influencer, yang hobi membaca dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyalakan Api Literasi Berbasis Seni dan Budaya di Kalimantan Timur

13 Oktober 2025   09:17 Diperbarui: 13 Oktober 2025   09:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict by Rahmad, edit by Canva 

Program literasi yang dijalankannya kini telah menjangkau beberapa sekolah di wilayah Kalimantan Timur. Banyak guru dan pelajar yang kemudian terinspirasi untuk mengembangkan kegiatan serupa. Bahkan, beberapa karya anak-anak binaannya telah dipamerkan dalam acara kebudayaan daerah dan diterbitkan dalam bentuk antologi cerita pendek.

Lebih dari sekadar kegiatan membaca dan menulis, gerakan ini telah menjadi wadah untuk membangun karakter, memperkuat rasa cinta tanah air, dan menghidupkan kembali budaya lokal yang mulai tergerus oleh zaman.

Pict by Rahmad, edit by Canva 
Pict by Rahmad, edit by Canva 

Penghargaan SATU Indonesia Awards: Pengakuan atas Dedikasi

Penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 menjadi bentuk apresiasi terhadap kerja keras Rahmad dalam memperluas akses pendidikan berbasis literasi dan budaya. Ajang ini setiap tahunnya memberikan penghargaan kepada anak muda Indonesia yang berkontribusi nyata dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, teknologi, dan kewirausahaan.

Dalam sambutannya, Rahmad menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan semata-mata miliknya, melainkan untuk seluruh anggota komunitas dan anak-anak yang terus berjuang menjaga semangat belajar. Ia berharap, apresiasi tersebut menjadi bahan bakar baru untuk memperluas jangkauan kegiatan literasi hingga ke pelosok Kalimantan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Perjalanan Rahmad tentu tidak mudah. Minimnya fasilitas baca, keterbatasan dana, dan rendahnya minat literasi di daerah menjadi hambatan yang harus dihadapi setiap hari. Namun, semangatnya tak pernah surut. Ia terus berinovasi, berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan lembaga budaya untuk menghadirkan ruang kreatif yang bisa diakses semua kalangan.

Ke depan, Rahmad bercita-cita membangun Rumah Literasi Budaya, sebuah pusat kegiatan yang menggabungkan perpustakaan, ruang seni, dan pelatihan menulis. Tempat ini diharapkan menjadi sarana pengembangan diri bagi anak muda di Kalimantan Timur agar semakin mencintai budaya sekaligus meningkatkan kemampuan literasi mereka.

Menyalakan Semangat Generasi

Kisah Rahmad Azazi Rhomantoro mengajarkan kita bahwa membangun literasi bukan sekadar mencetak pembaca, tetapi membentuk manusia yang berpikir kritis, berempati, dan menghargai akar budayanya. Di tangannya, seni dan budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi jembatan menuju masa depan pendidikan yang lebih berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun